Bisnis.com, JAKARTA - PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland menyambut baik pemberlakuan PPKM level 1 dengan melakukan revitalisasi melalui konsep tenancy mix di pusat perbelanjaan.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo mengaku optimis dengan pertumbuhan pusat perbelanjaan karena PPKM level 1.
"Dengan masyarakat yang sudah tidak terlalu khawatir lagi untuk beraktivitas diluar rumah dan pemberlakuan PPKM 1 sehingga pusat perbelanjaan dibolehkan berkapasitas 100 persen, kami optimis pertumbuhan sewa di pusat perbelanjaan bertahap semakin membaik," jelas Olivia kepada Bisnis, Kamis (26/05/2022).
Oleh karena itu, Metland melakukan revitalisasi atau peremajaan fasilitas untuk meningkatkan okupansi. "Kami terus berinovasi dengan menghadirkan tenant-tenant baru yang menambah okupansi," ungkap Olivia.
Revitalisasi yang dilakukan di Grand Metropolitan adalah pembangunan wahana rekreasi air 'Water Play' dan penambahan tenant seperti H&M, Zenbu, Koba Korean Grill, dan Ichiro Ramen Market. Mall ini juga telah menyelenggarakan festival kuliner bernama 'Food Market' yang berlangsung pada 22 April - 20 Mei 2022.
Sementara itu, tenant-tenant baru yang bergabung dalam Metropolitan Mall Bekasi adalah Dear Butter, Ramen Ya, dan Teh Kotjlok. Sama halnya dengan Grand Metropolitan, festival kuliner 'Food Market' juga digelar di sini pada 11 - 31 Mei 2022.
Baca Juga
Berikutnya, di Metropolitan Mall Cibubur terdapat sejumlah tenant baru, yakni Golden Lamian, Korean Street Food, Eat Toast, dan Crepes Signature. Pada 10 - 25 Mei 2022 pameran hewan peliharaan bertajuk 'Animal Garden' diselenggarakan di sini.
"Kami menerapkan strategi tenancy mix dengan menghadirkan tenant dan acara menarik agar pusat perbelanjaan Metland tetap menjadi destinasi belanja favorit," imbuhnya.
Berkat strategi tersebut, Olivia mencatat, saat ini okupansi pusat perbelanjaan yang dikekola Metland telah mencapai di atas 90 persen.
"Okupansi Metropolitan Mall Bekasi mencapai 97,6 persen, Grand Metropolitan sekarang sudah 90 persen, dan Metropolitan Mall Cibubur okupansinya 91,11 persen," tandas Olivia.
Sebagai informasi, MTLA menargetkan pendapatan yang terdiri dari marketing sales dan recurring income senilai Rp1,8 triliun pada 2022.
Adapun PPKM level 1 akan berlaku hingga 6 Juni mendatang, sesuai Inmendagri No.26/2022.
