Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Sistem Bayar Tol Tanpa Kartu akan Diberlakukan, Simak Perbedaannya!

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebutkan tiga metode pembayaran yang dapat digunakan pengemudi pada sistem pembayaran tol tanpa kartu elektronik atau sering disebut Multi Lane Free Flow (MLFF).
Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Danang Parikesit (tengah) memberikan keterangan di sela-sela peninjauan jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang di Sungai Sodong, Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Danang Parikesit (tengah) memberikan keterangan di sela-sela peninjauan jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang di Sungai Sodong, Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebutkan tiga metode pembayaran yang dapat digunakan pengemudi pada sistem pembayaran tol tanpa kartu elektronik atau sering disebut Multi Lane Free Flow (MLFF).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyebutkan dari tiga metode yang dapat digunakan  salah satu metodenya, yakni electronic on board telah digunakan oleh sejumlah pengemudi pada saat ini.

“Ada tiga metode yang bisa dipilih, yaitu electronic on-board unit, on board unit, dan electronic route ticket,” jelas Danang kepada Bisnis, Kamis (19/05/2022).

Menurut Danang, setiap metode memiliki spesifikasi yang berbeda-beda meskipun kegunaaannya sama. Misalnya, pengguna yang ingin membeli electronic route ticket dapat melakukannya di aplikasi MLFF maupun situs resmi, dengan memilih titik masuk dan keluar tol. Sementara itu, untuk metode electronic onboard (E-OBU) ialah aplikasi yang diunduh pada ponsel dan terintegrasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol.

"Bedanya dengan onboard unit, kalau onboard perangkatnya ditempel di kendaraan, kalau electronic onboard di ponsel," ujar Danang. Danang mengungkapkan bahwa implementasi sistem MLFF akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol. "Tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dirilis Kementerian PUPR, Rabu (26/1/2022). MLFF merupakan hasil dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hongaria dengan tujuan meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek MLFF diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hongaria, Mr. Victor Orbán ke Indonesia pada tahun 2016.

Pemerintah Hongaria berinvestasi 100 persen dari proyek ini dengan nilai investasi sebesar Rp4,5 triliun dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan Usaha (KPBU). Investasi dari Pemerintah Hongaria ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang ramah terhadap investasi. Adapun, sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Selanjutnya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.

Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.  Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

Teknologi ini juga telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari 7 tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).  Dengan diimplementasikannya sistem ini pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa, sehingga tidak ada lagi antrean pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien. Penggunaan MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik. Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper