Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dikabarkan akan segera menerapkan uji coba pembayaran tol tanpa kartu elektronik atau e-toll. Sistem baru pembayaran tol tanpa kartu disebut akan mulai diterapkan penuh pada 2023.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, rencananya pemerintah akan memperkenalkan sistem pembayaran tol tanpa kartu atau disebut juga Multi Lane Free Flow (MLFF).
Dia menyatakan pihaknya akan koordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR terkait sistem MLFF yang ditargetkan dapat mulai diterapkan secara penuh pada akhir 2023. Budi juga menyebut ada sejumlah keunggulan dalam sistem MLFF yang akan diterapkan.
"Salah satu kelebihan sistem MLFF adalah pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran di gerbang tol," kata Budi dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Dia mengungkapkan, saat ini Badan Pengatur Jalan Tol (BUJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) masih mengkaji penerapan MLFF tersebut.
Berikut kelebihan sistem pembayaran tol tanpa kartu atau MLFF menurut Kementerian PUPR:
1. Tidak perlu berhenti dan mengantre saat membayar tol
Selama ini, pengemudi menggunakan e-toll berbentuk kartu elektronik. Pada sistem ini, pengemudi perlu membuka kaca dan menjulurkan tangan untuk melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol, dengan cara tapping kartu elektronik.
Melalui utilisasi teknologi transaksi nirsentuh di Jalan Tol atau MLFF ini, pengguna tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol dan mengantre saat melakukan pembayaran.
Penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik. Penggunaan MLFF nantinya akan menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik.
2. Saldo terpotong otomatis
Nantinya, saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu Global Navigation Satelit System (GNSS) yaitu merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
3. Hemat bahan bakar
Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga menghemat bahan bakar kendaraan pengguna jalan tol, karena tidak lama berhenti untuk bertransaksi.
Proyek MLFF ini menelan biaya sebesar Rp4,4 triliun, dengan masa konsesi PT RITS adalah selama 9 tahun sejak tanggal operasi komersial.
Implementasi tahap pertama teknologi MLFF diproyeksikan akan diterapkan di 40 ruas tol di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa, dan Bali pada tahun ini.
Penerapannya akan berjalan dengan skema sekitar 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50 persen digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran dengan kartu elektronik.