Bisnis.com, JAKARTA — Astra Tol Tangerang-Merak kembali memberlakukan contraflow mulai 17 Mei - 30 Juni 2022 untuk mempercepat proses pengerjaan pelebaran jembatan Ciujung.
Adapun, perkembangan pengerjaan jembatan Ciujung telah mencapai 94,92 persen, pemberlakuan contraflow kali ini adalah untuk melanjutkan pekerjaan rekontruksi jembatan eksisting arah Merak dengan lingkup penggantian dudukan jembatan dan penyambungan jembatan beton baru dengan jembatan beton lama sampai dengan pengaspalan lantai jembatan serta pergantian expansion joint.
“Setelah pekerjaan telah selesai, pengujian kekuatan jembatan akan dilakukan untuk memastikan bahwa jembatan memenuhi standar yang berlaku,” kata Kepala Departemen Manajemen Pemeliharaan dan Proyek Astra Tol Tangerang-Merak Slamet Adriadi melalui siaran pers, Kamis (19/5/2022).
Skema contraflow yang akan dilakukan adalah dengan menutup dua lajur pada jembatan beton lama arah merak dan mengalihkan kendaraan satu lajur ke jalur arah Jakarta dan satu lajur pada jembatan baru arah Merak.
Adapun, untuk kendaraan yang hendak menuju Jakarta disiapkan dua lajur di sisi jembatan arah Jakarta dan contraflow akan dilakukan sepanjang kurang lebih 600 meter dari KM 56+700 sampai dengan KM 57+300.
“Kami bersama kepolisian juga telah berkoordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi antrean panjang karena kondisi darurat, dengan menginformasikan rute-rute alternatif yang dapat dilalui,” kata Slamet.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Marga Mandalasakti (Astra Tol Tangerang-Merak) melakukan pelebaran Jembatan Ciujung yang berada di Kilometer 57 Jalan Tol Tangerang-Merak.
Direktur teknik dan Operasi Astra Tol Tangerang-Merak Rinaldi mengatakan pihaknya telah memulai pekerjaan tersebut sejak 12 Januari 2021. Pelebaran jembatan ini juga merupakan bagian dari proyek penambahan Lajur Ke-3 segmen Cikande sampai Serang Timur tahap pertama yang dimulai dari Kilometer 56+700 sampai Kilometer 57+150.
“Rencananya pelebaran lajur 3 ini akan terus berlanjut hingga Serang Timur, dan nantinya akan berlanjut hingga Cilegon Timur yang ditargetkan akan dilakukan hingga 2034,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (9/3/2021).