Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 (1433 H), pada konferensi pers, Kamis (28/4/2022).
Adita menyampaikan tren pergerakan penumpang terus meningkat sejak Senin (25/4/2022) atau H-7 Lebaran 2022. Pada saat itu, pergerakan mencapai sebesar 474.285 penumpang, lalu diikuti sebanyak sebesar 476.429 penumpang pada Selasa (26/4/2022),dan 555.168 penumpang pada Rabu (27/4/2022).
"Kami memprediksi peningkatan akan terus terjadi hingga puncak mudik yang diprediksi terjadi mulai hari ini Kamis 28 April s.d Sabtu 30 April 2022 mendatang," jelas Adita, Kamis (28/4/2022).
Secara rinci, data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada hari ini atau H-5 Lebaran 2022, jika dibandingkan dengan akhir pekan sebelum masa angkutan lebaran, atau 16 April 2022 yakni:
a. Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-5 Lebaran 2022 sebesar 117.285 penumpang, atau meningkat sebesar 86,9 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 62.760 penumpang;
Baca Juga
b. Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-5 sebesar 90.448 penumpang, atau meningkat 87,0 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang;
c. Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-5 sebesar 192.130 penumpang, atau meningkat sebesar 82,8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang;
d. Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-5 sebesar 64.050 penumpang, atau meningkat 219,2 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang; dan
e. Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-5 sebesar 91.255 penumpang, atau meningkat 64,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 55.525 penumpang.
Transportasi Udara Tertinggi
Sementara itu, Adita mencatat bahwa secara kumulatif sejak Senin (H-7) sampai dengan Rabu kemarin (H-5), pergerakan penumpang transportasi udara merupakan yang tertinggi.
Adita mencatat terdapat sebanyak 505.428 penumpang transportasi udara yang telah melakukan perjalan mudik selama periode tersebut. Pergerakan penumpang terpadat untuk keberangkatan mudik berada di lima bandara yakni Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin Makassar, Juanda Surabaya, Sepinggan Balikpapan, dan Ngurah Rai Bali.
Selanjutnya, pergerakan tertinggi pada moda transportasi lain yaitu:
- angkutan jalan (bus) sebanyak 330.169 penumpang, dengan keberangkatan terpadat di lima terminal yakni Kertonegoro Ngawi, Purboyo Surabaya, Ir. Soekarno Klaten, Giwangan Yogyakarta, dan Tamanan Kediri;
- angkutan kereta api sebanyak 244.603 penumpang dengan pergerakan penumpang terpadat di lima Daerah Operasi (Daop) yakni Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember;
- angkutan penyeberangan sebanyak 242.827 penumpang dengan pergerakan penumpang terpadat di lima pelabuhan penyeberangan yakni Gilimanuk, Bakauheni, Merak, Ketapang, dan Padang Bai; dan
- angkutan laut sebanyak 182.855 penumpang dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Adapun, total pergerakan penumpang di semua moda angkutan secara kumulatif sudah mencapai 1.505.882 penumpang dari Senin (25/4/2022) hingga Rabu (27/4/2022).
Kendati demikian, jumlah tersebut masih lebih kecil dengan perbandingan 55,7 persen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di 2019 sebesar 3.402.142 penumpang.
"Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat," ujar Adita.
Untuk diketahui, pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.