Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi! Pemerintah Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng Sawit hingga Harga Rp14.000

Pelarangan ekspor RBD Palm Olein ini memperjelas batasan yang dikenakan bagi produk CPO. Sehingga, keputusan ini diharapkan juga memulihkan harga TBS petani sawit, selain menstabilkan harga minyak goreng di pasar.
Petugas PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendistribusikan minyak goreng murah kepada pedagang pasar tradisional di wilayah Jakarta/PPI
Petugas PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendistribusikan minyak goreng murah kepada pedagang pasar tradisional di wilayah Jakarta/PPI

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah akhirnya mengumumkan batas waktu pelarangan ekspor refined, bleached, deodorized atau RBD Palm Olein yang merupakan bahan baku minyak goreng hingga harga di pasar kembali normal.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pelarangan tersebut akan berlaku hingga harga minyak goreng di pasar kembali normal. Pelarangan berlaku sejak tanggal 28 April 2022, pukul 00.00 WIB.

“Sampai minyak goreng curah Rp14 ribu per liter di pasar tradisional, mekanisme akan disusun sederhana,” ungkapnya dalam jumpa pers virtual, Selasa (26/4/2022).

Airlangga mengungkapkan RBD Palm Olein yang dilarang mencakup tiga kode HS yakni 1511.90.36, 1511.90.37, dan 1511.90.39. Sehingga dengan pelarangan yang hanya menyasar bahan baku minyak goreng tersebut, pemerintah berharap tidak lagi terjadi kekacauan pasar.

“Yang lain tentunya, perusahaan masih tetap membeli TBS ke petani sesuai harga wajar,” ungkapnya.

Menurut catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor RBD palm olein sepanjang tahun lalu mencapai 12,73 juta ton dengan nilai US$13,40 miliar. Adapun, produksi untuk konsumsi dalam negeri sebesar 8,30 juta ton.

Sementara itu, instrumen pengawasan yang dibangun Kementerian Perindustrian melalui Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) perlu diperkuat oleh kementerian dan lembaga lain untuk memastikan lalu lintas perdagangan dan logistik tak terkendala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper