Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2022 naik 0,30 persen dibandingkan Februari 2022.
Jika dirinci, upah nominal harian buruh tani pada Maret 2022 naik dari Rp57.771,00 pada Februari 2022 menjadi Rp57.941,00 per hari. Sementara itu, upah riil buruh tani mengalami penurunan sebesar 0,40 persen.
“Upah nominal harian buruh bangunan [tukang bukan mandor] pada Maret 2022 naik 0,05 persen dibanding Februari 2022, yaitu dari Rp91.994,00 menjadi Rp92.040,00 per hari. Sementara upah riil mengalami penurunan sebesar 0,61 persen,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam siaran pers virtual, Senin (18/4/2022).
Jika dilihat sebarannya, Margo mengatakan upah buruh tani tertinggi terjadi di Kalimantan Utara yakni sebesar Rp74.902, sedangkan terendah ada di Yogyakarta yaitu sebesar Rp32.312.
“Adapun upah buruh secara riil pada bulan Maret sebesar Rp52.494 per hari. Jika dihitung upah ril buruh tani alami penurunan sebesar 0,40 persen,” lanjut Margo.
Mengenai penyebab upah nominal yang tapi upah riil turun, Margo mejelaskan penurunan itu disebabkan indeks konsumsi rumah tangga pada bulan Maret ini yang naik 0,70 persen.
Sementara itu, upah buruh bangunan naik 0,05 persen dan upah riilnya turun sebesar 0,61 persen.