Bisnis.com, JAKARTA – Upah harian riil buruh tani mengalami penurunan pada Desember 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terlepas dari harga pangan yang naik. Kenaikan harga pangan yang menjadi penyumbang inflasi turut menggerus upah petani.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan upah buruh tani secara nominal pada Desember 2021 bernilai Rp57.180 per hari, naik 0,17 persen dibandingkan dengan November 2021. Sebelaiknya, upah riil mengalami penurunan.
"Secara riil, karena inflasi 0,83 persen, upah riil mengalami penurunan 0,65 persen secara bulanan dari Rp52.738 per hari menjadi R52.397 per hari," kata Kepala BPS Margo Yuwono.
Upah nominal tertinggi terpantau di Kalimantan Utara sebesar Rp74.027 per hari dan terendah di DI Yogyakarta sebesar Rp31.975 per hari.
Tren serupa terlihat pada upah buruh bangunan pada Desember 2021 yang naik tipis 0,01 persen secara bulanan menjadi Rp91.335 per hari. Sedangkan secara riil upah turun 0,56 persen karena inflasi rumah tangga.
Kelompok volatile food pada Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 2,32 persen, inflasi tahun berjalan (ytd) sebesar 3,20 persen dan Inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,20 persen. Kelompok makanan, minuman dan tembakau mencatatkan inflasi sebesar 1,61 persen dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,41 persen.
Komoditas pangan pokok penyumbang inflasi pada Desember 2021 antara lain cabai rawit 0,11 persen, minyak goreng sebesar 0,08 persen, telur ayam ras 0,05 persen, daging ayam ras sebesar 0,03 persen, cabe merah sebesar 0,02 persen, bawang merah 0,01 persen, dan beras 0,01 persen.