Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) atau ASDP meminta pengguna jasanya memanfaatkan pemesanan tiket perjalanan secara daring untuk mengurangi antrean selama arus mudik Lebaran.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar melakukan perjalanan dengan kapal ferry dapat mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya dengan melakukan reservasi tiket online melalui Ferizy, khususnya di empat pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.
Sementara untuk kelancaran operasi dan layanan selama periode Angkutan Lebaran, ASDP juga memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung serta penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di kapal dan pelabuhan.
"Kami telah mengantisipasi bahwa penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini potensi lonjakan penumpang dan kendaraan relatif tinggi. Namun, kami harap masyarakat tetap mengikuti aturan sebaik-baiknya terkait vaksinasi dan booster serta tidak mengabaikan protokol kesehatan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Ira menuturkan sejak awal pandemi Covid-19 2020, ASDP telah mengikuti aturan terkait penerapan protokol kesehatan secara ketat, mulai keberangkatan, dalam perjalanan, hingga kedatangan.
"Kami secara proaktif juga berkoordinasi dengan stakeholder pendukung terkait mulai dari Dinas Kesehatan, Gapasdap, INFA, BPTD, KSOP dan KSKP. Target kami ASDP dapat menghadirkan pelayanan prima selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini," imbuhnya.
ASDP telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022 mengingat layanan mudik tahun ini untuk ketiga kalinya berlangsung pada masa pandemi Covid-19.
Adapun penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 pada tahun ketiga masa pandemi Covid-19 mengacu kepada SE Satgas Covid-19 No.11 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri, dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No.15 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
