Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung pengembangan angkutan batu bara menggunakan kereta api melalui sinergi tiga BUMN yakni PT Kereta Api Indonesia, PT Bukit Asam dan PT PLN.
Sinergi tiga perusahaan pelat merah ini akan diejawantahkan ke dua proyek kereta api yakni jalur Tanjung Enim—Dermaga Keramasan (Palembang), dan jalur kereta api ke Dermaga Perajen.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi proyek pembangunan kereta api di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (31/3/2022).
“Saya apresiasi sinergi BUMN untuk memastikan konektivitas transportasi menuju ke kawasan pertambangan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kami selaku regulator akan mendukung sepenuhnya,” jelas Menhub dalam siaran pers, Kamis (31/3/2022).
Budi mengatakan pembangunan sarana dan prasarana transportasi di wilayah yang sudah memiliki nilai ekonomis seyogyanya dilakukan oleh BUMN ataupun sektor swasta.
“Karena APBN banyak digunakan untuk membangun konektivitas transportasi di daerah pinggir dan terluar,” ungkap Budi.
Melalui sinergi tiga BUMN, dua jalur kereta api akan dibangun yakni Tanjung Enim—Dermaga Keramasan (Palembang), dan jalur kereta api ke Dermaga Perajen.
Budi berharap agar proyek pertama, Tanjung Enim—Dermaga Keramasan, dapat diselesaikan paling tidak pada kuartal IV/2023. Sementara itu, proyek kedua diharapkan dapat diselesaikan pada 2026 dan akan diusulkan untuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Keberadaan jalur kereta api menuju kawasan pertambangan sangat penting untuk memperlancar distribusi komoditas batu bara, yang dapat diolah menjadi beberapa produk turunan sehingga bisa memiliki nilai tambah. Semoga ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumsel” tutur Budi.