Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah Redjalam memperkirakan akan terjadi pertumbuhan lebih dari 5 persen di sektor kafe dan restoran selama Ramadan.
Dia mengatakan momen Ramadan menjadi waktu pertumbuhan bagi bisnis kafe dan restoran meski tidak akan sebanyak kondisi normal. “Pertumbuhan sektor tersebut pasti akan meningkat. Kalau untuk bulan puasa itu bisa lebih tinggi dari lima persen,” ujar Piter, Rabu (30/3/2022).
Meski demikian, bila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, tentunya pertumbuhannya tidak sama dan masih jauh dibawahnya. Menurut Piter, karena kondisi pandemi ini, kenaikan sedikit saja sudah terhitung sebagai pertumbuhan yang cukup besar.
Piter berpendapat bahwa pelaku usaha kafe dan restoran baru akan pulih sepenuhnya jika pandemi benar-benar selesai. Pertanyaan yang sulit dijawab, kapan pandemi akan selesai?
Perlu waktu lebih lama untuk menunggu pandemi ini selesai. Adanya vaksin dan kepercayaan pemerintah untuk melonggarkan kebijakan Covid-19 memberikan confidence bagi masyarakat untuk memulai kembali usahanya.
“Jadi kalau kita nunggu akhir, perlu waktu lebih lama. Kita buat confidence. Covid-19 dapat menjadi endemik. Akan tetap ada yang terkena Covid-19 tapi sudah tidak khawatir lagi, hanya seperti flu biasa,” lanjutnya.
Piter yang juga peneliti senior di Core Indonesia melihat saat Indonesia sudah menjadi endemi, saat itu lah berbagai sektor dapat pulih. Dia berharap di tahun depan, 2023, masyarakat tidak takut lagi meski ada segelintir kasus.
“Ketika itu sudah terjadi, ketika itulah perekonomian kita benar-benar pulih, terutama untuk bisnis kafe dan restoran,” ungkap Piter.