Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) menargetkan tol Binjai-Langsa bisa rampung pada 2022. Hingga saat ini, pengerjaan konstruksi jalan tol tersebut telah mencapai 50 persen.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan sampai dengan Maret 2022 progres pembebasan lahan untuk segmen Binjai-Pangkalan Brandan telah mencapai 65 persen. Dia mengatakan proyek tol Binjai-Langsa merupakan salah satu dari delapan proyek Jalan Tol Trans Sumatra Tahap I yang tengah fokus diselesaikan.
"Progres konstruksi 50 persen," katanya kepada Bisnis, Jumat (25/3/2022).
Jalan Tol Binjai-Langsa sepanjang 130,90 kilometer yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera ini terdiri atas 2 seksi, yaitu Seksi 1 Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 64,70 kilometer yang ditargetkan akan rampung konstruksinya pada 2022.
Kemudian seksi 2 Pangkalan Brandan - Langsa sepanjang 66,20 kilometer yang akan dilaksanakan konstruksinya secara bertahap dan ditargetkan akan selesai konstruksi keseluruhan pada 2024.
Untuk saat ini, telah ada seksi yang beroperasi dari jalan tol Binjai-Langsa yaitu adalah Seksi 1 Binjai-Stabat yang melayani sepanjang 11,8 km. Jalan Tol Binjai - Langsa dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi senilai Rp23,35 triliun.
Ruas Jalan Tol ini nantinya memiliki 5 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Langsa, SS Kuala Simpang, SS Pangkalan Brandan, SS Tanjung Pura, dan SS Stabat.