Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mendorong optimalisasi light rail transit (LRT) Sumatera Selatan agar menjadi moda transportasi pilihan di Palembang, Sumatera Selatan.
Upaya tersebut sejalan dengan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yakni Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU). Selain KAI, optimalisasi upaya tersebut dibantu oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS).
Di antara hal yang dilakukan oleh KAI dan BPKARSS yakni menyediakan area komersial di stasiun-stasiun sehingga pelanggan akan semakin nyaman saat berada di stasiun. Beragam tenant akan dihadirkan untuk menyediakan berbagai kebutuhan pelanggan. Dalam rencana tersebut, KAI akan berkolaborasi dengan BPKARSS sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
"KAI mendukung program Kementerian Perhubungan yaitu GNKAU, khususnya di Kota Palembang melalui moda LRT Sumsel yang nyaman, tepat waktu, dan terjangkau," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari siaran resmi, Sabtu (5/3/2022).
Dukungan KAI bersama BPKARSS lainnya yaitu menyediakan kartu berlangganan LRT Sumatera Selatan. Kartu berlangganan LRT Sumsel tersebut dibagikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa, dan pelajar agar menggunakan transportasi massal sebagai transportasi pilihan utama.
Kartu berlangganan tersebut juga telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya untuk kemudahan pelanggan dalam berpindah antarmoda. Selain digunakan untuk naik LRT Sumatera Selatan, kartu tersebut dapat difungsikan untuk bus rapid transit (BRT), dan angkutan kota (Angkot) di Palembang.
Selama tiga tahun terakhir, pelanggan LRT Sumsel tercatat terus mengalami peningkatan. Pada 2021, total pelanggan LRT Sumatera Selatan sebanyak 1.598.665 pelanggan atau rata-rata 4.380 pelanggan per hari. Capaian tersebut naik 51,7 persen dibanding 2020 yaitu sebanyak 1.053.492 pelanggan atau rata-rata 2.878 pelanggan per hari.
Kemudian, pada periode 1 Januari sampai dengan 28 Februari 2022, rata-rata pelanggan LRT Sumatera Selatan tercatat sebanyak 5.773 pelanggan per hari.
Panjang jalur LRT Sumsel yaitu 22,3 kilometer (km) dengan 13 stasiun yang melayani dari Stasiun Bandara hingga Stasiun DJKA pulang-pergi.
Setiap hari, KAI mengoperasikan 88 perjalanan LRT Sumatera Selatan mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.25 WIB. Tarif tiket LRT ditetapkan sebesar Rp10.000 untuk rute dari dan menuju stasiun Bandara, sedangkan Rp5.000 untuk stasiun selain Stasiun Bandara.
Untuk dapat menggunakan LRT Sumsel, pelanggan dapat menggunakan tiket manual (QR code) maupun non tunai berupa Kartu Uang Elektronik (KUE) dan LinkAja.