Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata, Ada Keterlibatan Inggris dalam Proyek MRT Fase 3

PT MRT Jakarta menyebut ada keterlibatan Inggris dalam proyek MRT Fase 3.
Mesin bor terowongan atau Tunnel Boring Machine (TBM) pertama untuk proyek MRT Jakarta Fase 2A tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Minggu (21/11/2021) malam./Antara
Mesin bor terowongan atau Tunnel Boring Machine (TBM) pertama untuk proyek MRT Jakarta Fase 2A tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Minggu (21/11/2021) malam./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan proyek MRT Fase 3 atau East West Line akan mencontoh dari pembangunan crossrail Elizabeth Line di Inggris.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkap bahwa pembangunan MRT East West Line ingin mencontoh pembangunan Elizabeth Line yang pembangunannya tidak sampai puluhan tahun.

Dikutip dari situs resmi www.crossrail.co.uk, layanan transportasi tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada semester I/2022. Jalur crossrail tersebut memiliki panjang 117 kilometer (km) dan dibangun mulai pada 2008.

Oleh sebab itu, William menyebut proyek East West Line yang memiliki panjang sekitar 87 km harus dibangun secara paralel agar progresnya tidak memakan waktu hingga puluhan tahun.

"Kita belajar cara Inggris untuk membangun East West Line, dengan referensi Crossrail Elizabeth Line yang panjanganya 117 km. Itu dibangun pada 2008, dan rencananya selesai 2023. Jadi, 15 tahun [pembangunan] butuh biaya 18,8 billion poundsterling atau setara sekitar Rp340 triliun-Rp350 triliun," tuturnya pada webinar awal pekan ini.

Secara konkret, PT MRT Jakarta pun sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan pihak Inggris, berbentuk exchange of knowledge, terkait dengan pembangunan Crossrail sepanjang 117 km tersebut. William mengatakan perjanjian kerja sama melalui Memorandum of Understading (MoU) sejak 2019, telah diteken dengan pihak perusahaan yang mengerjakan proyek Elizabeth Line di London, Inggris.

Di sisi lain, William menyebut adanya kemungkinan keterlibatan oleh pihak Inggris pada pendanaan proyek MRT Fase 3, yang ditandai oleh kunjungan Menteri Perdagangan Internasional Inggris ke Jakarta, pada Februari lalu.

"Ini sedang kita bicarakan, dan itu merupakan pokok utama dari yang kita bicarakan bahwa ada peluang. UK itu punya suatu scheme yang namanya UK Export Finance, suatu mekanisme yang bisa diakses dan dipergunakan MRT East West Line. Ini yang akan kita jajaki beberapa bulan ke depan. Semoga mengerucut ke sebuah kesimpulan yang konret nantinya," tutur William.

Adapun, proyek MRT East West Line memiliki total panjang 87 km membentang melewati tiga daerah yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pihak MRT memprakirakan total pendanaan yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp160 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper