Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gila-gilaan! Harga Batu Bara Makin Tak Terbendung

Bursa ICE Newcastle mencatat perdagangan batu bara berada pada level US$239,25 per metrik ton untuk kontrak Februari pada Selasa (8/2/2022).
Alat berat memindahkan batu bara ke dump truck di tambang batubara yang dioperasikan oleh PT Khotai Makmur Insan Abadi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Alat berat memindahkan batu bara ke dump truck di tambang batubara yang dioperasikan oleh PT Khotai Makmur Insan Abadi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara terus mengalami penguatan seiring dengan tingginya permintaan komoditas itu secara global. Terbaru, batu bara diperdagangkan pada level US$239,25 per metrik ton. 

Bursa ICE Newcastle mencatat perdagangan batu bara berada pada level US$239,25 per metrik ton untuk kontrak Februari pada Selasa (8/2/2022). Harga ini menguat 3,25 pon dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya US$236 per metrik ton. 

Sementara itu, komoditas tersebut juga mengalami penguatan tajam untuk kontrak Maret 2022. Bursa mencatat batu bara dihargai US$224,75 per metrik ton atau menguat 8,75 poin dari hari sebelumnya. Sebaliknya, kontrak Maret berada pada level US$197,90 per metrik ton atau melonjak 4,30 poin. 

Di sisi lain, Tradingeconomic bahkan mencatat perdagangan batu bara pada level US$241 per metrik ton pada hari yang sama. 

Laman tersebut menyebutkan bahwa terkereknya harga emas hitam dipicu oleh krisis energi internasional dan berkurangnya pasokan batu bara terus terus berlanjut. 

Meski Indonesia telah membuka kembali izin ekspor, tetapi persetujuan hanya diberi kepada perusahaan yang telah memenuhi ketentuan domestic market obligation (DMO). 

Prancis salah satunya telah memberi izin produsen listrik untuk menggunakan lebih banyak komoditas tersebut selama Januari – Februari. Negara itu berdalih kebijakan tersebut untuk memastikan pasokan listrik aman.

Di sisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) mencapai US$188,38 per metrik ton pada Februari 2022. Angka ini melonjak US$29,88 per metrik ton dibandingkan Januari yaitu US$158,50 per ton.

"Kenaikan HBA bulan Februari 2022 disebabkan oleh tingginya permintaan komoditas batubara global," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM dalam keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).

Dia menjelaskan bahwa faktor lain yang mempengaruhi kenaikan HBA adalah adanya kendala pasokan gas alam di Eropa. Sebagian besar negara-negara Eropa beralih ke batu bara demi memenuhi pembangkit listrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper