Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Sebut Dana Abadi Pendidikan Berpeluang Naik Jadi Rp175 Triliun

Sri Mulyani menyatakan Dana Abadi Pendidikan bisa naik dari Rp154,1 triliun menjadi Rp175 triliun tahun ini, mendukung pendidikan dan penelitian.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (28/7/2025). / Bisnis-Himawan L. Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (28/7/2025). / Bisnis-Himawan L. Nugraha
Ringkasan Berita
  • Sri Mulyani menyatakan Dana Abadi Pendidikan saat ini mencapai Rp154,1 triliun dan berpotensi meningkat menjadi Rp175 triliun jika ditambah tahun ini.
  • Dana Abadi Pendidikan dimulai pada 2009 dengan tujuan memastikan alokasi anggaran pendidikan dalam APBN tetap 20% sesuai konstitusi.
  • Motivasi lain pembentukan dana ini adalah untuk mendukung pendidikan tinggi bagi warga Indonesia di universitas-universitas terbaik dunia.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Dana Abadi Pendidikan saat ini mencapai Rp154,1 triliun. Besaran dana itu berpeluang meningkat apabila jadi ditambah tahun ini. 

Sri Mulyani menceritakan bahwa Dana Abadi Pendidikan yang sudah mencapai Rp154,1 triliun itu dimulai pada 2009, dengan nilai simpanan awal Rp1 triliun. Saat itu, Ani, sapaannya, menjabat Menteri Keuangan di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Menurutnya, motivasi untuk menciptakan Dana Abadi Pendidikan saat itu adalah untuk memastikan anggaran untuk pendidikan di dalam APBN tetap dialokasikan 20% sebagaimana konstitusi. 

"Jadi kalau tidak terbelanjakan, dia harus menjadi dana abadi. Karena waktu kita semuanya belanjakan banyak juga sekolah-sekolah yang tidak mampu untuk menggunakan," ujarnya pada saat menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025). 

Sri Mulyani lalu mengungkap bahwa menjalankan amanat konstitusi bukan satu-satunya motivasi yang dimiliki olehnya dalam membuat Dana Abadi Pendidikan. Hal lain yang memotivasinya adalah banyak orang Indonesia saat itu yang belum mampu bersekolah di universitas-universitas terbaik dunia. 

"Sesama Menteri Keuangan waktu itu saya even di lingkungan Asean, Malaysia, Singapura, mereka selalu bilang, 'Oh I have my staff, sudah belajar di Harvard, Columbia, di Stanford, di London School of Economics.' Mereka bilang, anak buah saya enggak ada yang belajar di situ. Dan kita merasa suddenly we realize kita harus checking out. Sehingga muncullah keinginan untuk bisa mengirim orang Indonesia," tuturnya. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu lalu mengatakan, kini Dana Abadi Pendidikan sejak 2009 sampai dengan sekarang sudah mencapai Rp154,1 triliun. Nilai itu berpeluang naik apabila anggarannya ditambah dengan besaran yang sama setiap tahunnya. 

"Kalau tahun ini ditambah dengan another Rp20 triliun akan menjadi Rp175 triliun, next year juga akan menambahkan lagi," terangnya. 

Bendahara Negara lalu memaparkan bahwa Dana Abadi Pendidikan senilai Rp154,1 triliun saat ini meliputi dana untuk pendidikan Rp126,12 triliun, dana abadi penelitian Rp12,99 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp10 triliun dan dana abadi kebudayaan Rp5 triliun. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro