Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Dana Abadi Pendidikan saat ini mencapai Rp154,1 triliun. Besaran dana itu berpeluang meningkat apabila jadi ditambah tahun ini.
Sri Mulyani menceritakan bahwa Dana Abadi Pendidikan yang sudah mencapai Rp154,1 triliun itu dimulai pada 2009, dengan nilai simpanan awal Rp1 triliun. Saat itu, Ani, sapaannya, menjabat Menteri Keuangan di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, motivasi untuk menciptakan Dana Abadi Pendidikan saat itu adalah untuk memastikan anggaran untuk pendidikan di dalam APBN tetap dialokasikan 20% sebagaimana konstitusi.
"Jadi kalau tidak terbelanjakan, dia harus menjadi dana abadi. Karena waktu kita semuanya belanjakan banyak juga sekolah-sekolah yang tidak mampu untuk menggunakan," ujarnya pada saat menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025).
Sri Mulyani lalu mengungkap bahwa menjalankan amanat konstitusi bukan satu-satunya motivasi yang dimiliki olehnya dalam membuat Dana Abadi Pendidikan. Hal lain yang memotivasinya adalah banyak orang Indonesia saat itu yang belum mampu bersekolah di universitas-universitas terbaik dunia.
"Sesama Menteri Keuangan waktu itu saya even di lingkungan Asean, Malaysia, Singapura, mereka selalu bilang, 'Oh I have my staff, sudah belajar di Harvard, Columbia, di Stanford, di London School of Economics.' Mereka bilang, anak buah saya enggak ada yang belajar di situ. Dan kita merasa suddenly we realize kita harus checking out. Sehingga muncullah keinginan untuk bisa mengirim orang Indonesia," tuturnya.
Baca Juga
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu lalu mengatakan, kini Dana Abadi Pendidikan sejak 2009 sampai dengan sekarang sudah mencapai Rp154,1 triliun. Nilai itu berpeluang naik apabila anggarannya ditambah dengan besaran yang sama setiap tahunnya.
"Kalau tahun ini ditambah dengan another Rp20 triliun akan menjadi Rp175 triliun, next year juga akan menambahkan lagi," terangnya.
Bendahara Negara lalu memaparkan bahwa Dana Abadi Pendidikan senilai Rp154,1 triliun saat ini meliputi dana untuk pendidikan Rp126,12 triliun, dana abadi penelitian Rp12,99 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp10 triliun dan dana abadi kebudayaan Rp5 triliun.