Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau KCJB sebesar Rp150.000 hingga Rp300.000, sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh Polar Universitas Indonesia.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa demand forecast yang dilaksanakan Polar Universitas Indonesia menyebut KCJB bisa mengangkut 31.125 orang penumpang dalam sehari, karena memperhatikan dampak dari Covid-19.
Menurutnya, KCJB akan dilayani oleh 68 kereta per hari dengan 11 trainset kereta. Nantinya, transportasi canggih itu juga akan melewati empat stasiun.
“Untuk waktu operasi kami mulai dari 05.30–22.00 WIB dengan peak hours pagi dan sore hari,” ujar Dwiyana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022).
Dia menuturkan, mega proyek tersebut diperkirakan memakan biaya investasi hingga Rp113,9 triliun. Jumlah tersebut meleset dari perhitungan awal sebesar Rp84,3 triliun.
Dia menjelaskan, total biaya investasi setelah terjadi pembengkakan modal masih dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca Juga
Dari perhitungan nilai investasi, jumlah penumpang, dan harga tiket, proyek tersebut diperkirakan akan balik modal selama 40 tahun.
“Namun ini masih dievaluasi apakah ada revenue stream yang BEP-nya bisa lebih kecil dari 40 tahun,” imbuh dia.
Hingga kini, lanjutnya, progres konstruksi telah mencapai 79,90 persen yang secara mainline hampir 80 persen. Dari total tersebut, pembangunan bridge mencapai 89,30 persen, upgrade 78 persen, dan tunnel 98 persen.
“Untuk keretanya atau rolling stock-nya sudah hampir 85 persen dengan delapan trainset sudah mulai uji coba dinamik,” tambah Dwiyana.