Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga : Pemulihan Sektor Industri dan Perdagangan Dorong Ekonomi RI Tumbuh 5,02 Persen di Kuartal IV/2021

Sektor industri dan perdagangan menyangga pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021 sebesar 1,01 persen.
Aktivitas karyawan di salah satu pabrik di Jakarta, Jumat (20/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas karyawan di salah satu pabrik di Jakarta, Jumat (20/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2021 sebesar 5,02 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pendorong utama pemulihan ekonomi Indonesia pada 2021, khususnya di kuartal IV/2021 adalah sektor industri pengolahan dan perdagangan.

“Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan dengan pertumbuhan di atas pertumbuhan nasional yakni 4,92 persen dan 5,56 persen,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (7/2/2022).

Airlangga mengatakan sektor industri pengolahan berkontribusi 18,8 persen terhadap struktur PDB, serta berkontribusi 1,01 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021.

"Dari segi ekspor tumbuh 29,83 persen secara tahunan dan impor juga tumbuh 29,6 persen," jelas Airlangga.

Dia memandang, kebijakan gas dan rem yang dilakukan pemerintah berjalan secara harmonis dalam mendukung pemulihan ekonomi. Kebijakan stimulus fiskal terhadap sektor otomotif dan properti, tegas Airlangga, terbukti  mendorong efek berganda dari sisi produksi dan dari sisi konsumsi.

Dia menambahkan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 69,02 persen dari total populasi atau 89,55 persen dari target, sedangkan dosis kedua telah mencapai 48,47 persen dari total populasi atau 62,89 persen dari target.

"[Hal itu] Menambah kepercayaan masyarakat untuk beraktifitas dengan menekankan kedisiplinan protokol kesehatan," katanya.

Dia memastikan, pemerintah akan menjaga momentum pencapaian yang positif ini agar pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2022 akan semakin membaik.

"Pemerintah melihat momentum ini untuk terus dijaga di kuartal I/2022 yang tahun lalu tumbuh negatif 0,7 persen agar di kuartal I dapat dijaga di level yang sama dengan kuartal IV," kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper