Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manufaktur hingga Pertanian jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II/2025

Industri pengolahan hingga pertanian jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi RI kuartal II/2025.
Salah satu fasilitas produksi industri makanan dan minuman - Istimewa/ Kemenperin.
Salah satu fasilitas produksi industri makanan dan minuman - Istimewa/ Kemenperin.
Ringkasan Berita
  • Industri pengolahan dan pertanian menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025, dengan industri pengolahan menyumbang 1,13% dari total pertumbuhan 5,12% year on year.
  • Lima sektor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan, menyumbang total 63,59%.
  • Sektor jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31% year on year, didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan dan aktivitas rekreasi.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan lapangan usaha industri pengolahan dan pertanian menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025.  

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyampaikan bahwa lapangan usaha industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yang mencapai 1,13% terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum yang sebesar 5,12% secara tahunan (year on year/YoY).  

“Selanjutnya, lapangan usaha perdagangan menyumbangkan 0,70% dari total pertumbuhan ekonomi. Lalu, lapangan usaha informasi dan komunikasi memberikan kontribusi sebesar 0,53%, disusul konstruksi sebesar 0,47%. Sementara usaha lainnya menyumbang 2,29%,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (5/8/2025).  

Edy menjelaskan pada dasarnya seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada kuartal II/2025. Sementara itu, lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 adalah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan. Tercatat, kelima sektor itu berkontribusi hingga 63,59% terhadap ekonomi. 

Kemudian, lapangan usaha dengan pertumbuhan kontribusi tertinggi adalah pada jasa lainnya dengan kenaikan 11,31% yoy. Edy menjelaskan pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan jumlah pengunjung tempat rekreasi, seiring dengan adanya hari Besar keagamaan nasional, cuti bersama, dan libur sekolah.

"Kenaikan juga ditopang oleh peningkatan jumlah perjalanan wisnus dan kunjungan wisatawan mancanegara," tambah Edy.

Sementara itu, lapangan usaha jasa perusahaan tercatat naik 9,31% yoy. Edy menuturkan, pertumbuhan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas agen perjalanan wisata.

Selanjutnya, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,52% yoy yang ditopang oleh kenaikan jumlah penumpang angkutan rel dan laut. "Selain itu, pertumbuhan juga didukung peningkatan jumlah barang yang diangkat oleh seluruh moda transportasi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro