Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Order, Kemenperin Yakini Kinerja Alas Kaki Bakal Moncer

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meyakini kinerja produksi industri alas kaki akan sepenuhnya pulih pada tahun ini.
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /Ilustrasi-Bisnis.com-WD
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /Ilustrasi-Bisnis.com-WD

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meyakini kinerja produksi industri alas kaki akan sepenuhnya pulih pada tahun ini.

Hal itu sejalan dengan proyeksi Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) yang menyebut bahwa produksi alas kaki akan kembali ke angka 1,2 miliar pasang pada 2022.

Direktur Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Elis Masitoh mengatakan bahwa akan ada banjir pesanan ke industri alas kaki dalam negeri pada tahun ini dan 2023. Tahun ini, salah satu brand menambah order 67 juta pasang, dan akan bertambah lagi pada tahun depan.

“Tahun depan tambah 100 juta pasang, ini baru dari salah satu brand besar yang menguasai 60 persen ekspor industri. Brand lain juga sedang menambah ordernya ke Indonesia,” katanya kepada Bisnis, Selasa (4/1/2022).

Elis melanjutkan, bertambahnya pesanan tersebut juga diiringi dengan tumbuhnya investasi, baik baru maupun perluasan pada tahun depan.

Menurut catatan Kemenperin, sebanyak 60 persen produksi dipertuntukkan bagi pasar ekspor, sedangkan sisanya 40 persen untuk pasar dalam negeri.

Pasar domestik pun diperkirakan semakin kondusif dengan pelonggaran kegiatan masyarakat dan dimulainya pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Dengan adanya pelonggaran mobilitas masyarakat, serta sekolah dan kantor sudah mulai normal, maka diproyeksinya demand di dalam negeri juga akan meningkat,” ujarnya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja industri alas kaki, kulit, dan barang dari kulit, tumbuh 18,12 persen secara year-on-year pada kuartal III/2021. Sementara itu, sampai dengan November 2021, nilai ekspor naik 27,3 persen menjadi US$4,80 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper