Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penyaluran Premium hanya Capai 34,15 Persen, Masyarakat Sudah Mulai Tinggalkan BBM Bersubsidi?

Realisasi penyaluran jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP) atau Premium sepanjang tahun ini masih berada jauh dibawah target yang telah ditetapkan.
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan - Bisnis.com 27 Desember 2021  |  06:44 WIB
Penyaluran Premium hanya Capai 34,15 Persen, Masyarakat Sudah Mulai Tinggalkan BBM Bersubsidi?
Petugas melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU milik Pertamina di Sumsel. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi penyaluran jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP) atau Premium sepanjang tahun ini masih berada jauh dibawah target yang telah ditetapkan.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, realisasi penyaluran BBM Premium sepanjang Januari–November 2021 baru mencapai 3,41 juta kiloliter (KL), atau sekitar 34,15 persen dari total kuota BBM Premium yang ditetapkan untuk tahun ini sebesar 10 juta KL.

BPH Migas memproyeksikan jumlah BBM jenis Premium yang akan tersalurkan sampai dengan akhir tahun nanti tidak jauh dari realisasi tersebut.

Sementara itu, realisasi jenis bahan bakar tertentu (JBT) untuk jenis Solar pada periode Januari–November 2021 telah mencapai 14,14 juta KL, atau telah terserap 98,32 persen dari kuota yang ditetapkan untuk sepanjang 2021 sebesar 15,8 juta KL.

Pada Desember 2021, penyaluran Solar bersubsidi diproyeksikan mencapai 1,39 juta, sehingga total yang akan disalurkan pada tahun ini akan mencapai 15,53 juta KL, atau lebih rendah dari kuota untuk tahun ini.

Adapun, JBT untuk jenis kerosene pada periode Januari–November 2021 telah mencapai 443.562 KL, atau 97,35 persen dari total kuota tahun ini sebanyak 500.000 KL.

Sampai dengan akhir tahun nanti, proyeksi penyaluran JBT untuk jenis kerosene diproyeksikan hanya akan mencapai 486.731 KL, atau masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuota tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bbm bersubsidi bph migas premium
Editor : Lili Sunardi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top