Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja impor mengalami pertumbuhan yang tinggi pada November 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan total nilai impor Indonesia pada periode tersebut mencapai US$19,33 miliar.
Secara bulanan, impor mengalami peningkatan sebesar 18,62 persen (month-to-month/mtm). Perkembangan ini didorong oleh impor migas yang mencapai US$3,03 miliar, tumbuh 59,37 persen mtm.
Di sisi lain, impor nonmigas pada November 2021 tercatat mencapai US$16,3 miliar, tumbuh 13,25 persen mtm.
“Dilihat secara bulanan, impor juga menunjukkan peningkatan dibandingkan 2 tahun terakhir,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/12/2021).
Adapun, secara tahunan impor Indonesia mengalami peningkatan yang tinggi pada November 2021, sebesar 52,62 persen (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan tersebut didorong oleh impor migas yang melonjak sebesar 178,79 persen yoy, sementara impor nonmigas tumbuh 40,79 persen yoy.
Dengan perkembangan ini, BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus sebesar US$3,51 miliar.
Namun demikian, capaian surplus ini lebih rendah jika dibandingkan dengan surplus pada Oktober 2021 yang tercatat mencapai US$5,74 miliar.