Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sepatu dari Indonesia Bersaing? Aprisindo: Ada Big Player Siap Relokasi Masuk

Indonesia tengah diincar oleh sejumlah produsen sepatu global karena memiliki market yang luas dan mampu memproduksi dengan harga bersaing untuk kategori yang sama.
Kegiatan di salah satu pabrik sepatu di Tangerang, Banten./Antara/Akbar Nugroho Gumay
Kegiatan di salah satu pabrik sepatu di Tangerang, Banten./Antara/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Harga sepatu dari Indonesia diyakini masih mampu bersaing di level dunia sehingga banyak investor yang tertarik memindahkan basis produksinya ke dalam negeri.  

Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakrie mengatakan kinerja ekspor sampai saat ini masih bertumbuh. Demikian juga untuk pasar dalam negeri. Produsen sepatu pria, wanita hingga anak-anak juga tengah menikmati momentum pemulihan dengan pelonggaran aktivitas masyarakat dan dimulainya kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Firman meyakini kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru tidak akan banyak berpengaruh pada kinerja produksi, sepanjang aktivitas ekonomi masih beroperasi penuh.

"Kalau hanya membatasi pergerakan selama libur akhir tahun, saya kira tidak terlalu berdampak sepanjanga aktivitas ekonominya masih jalan," ujar kepada Bisnis, Minggu (5/12/2021).

Dia menyebutkan tantangan dalam industri alas kaki saat ini terutama kendala pasokan bahan baku. Penyebabnya, krisis energi di China yang menyebabkan produksi bahan baku menurun. Saat yang sama  terjadi kemacetan produksi di Vietnam.

"Sampai saat ini masih bagus untuk ekspor. Kalau bahan baku kami kan banyaknya dari China dan Vietnam. Ada gangguan bahan baku tapi tidak terkait omicron." 

Firman melanjutkan, krisis energi di China dan lockdown Vietnam memicu tumpukan pesanan bahan baku, dampaknya industri di Indonesia juga mengalami penundaan penerimaan bahan baku.

Dia meyakini mometum pertumbuhan dapat berlanjut pada tahun depan. Industri sepatu nasional sendiri telah kedatangan beberapa pemain baru di industri. Saat yang sama pelaku eksisting menambah kapasitas produksi termasuk memperluas pabrikan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Aprisindo Budiarto Tjandra mengatakan sejumlah pemain besar alas kaki dunia tengah melirik Indonesia sebagai tujuan relokasi pabrik.

Hal itu sebagai dampak lockdown ketat yang diberlakukan pemerintah Vietnam beberapa waktu lalu, yang menyebabkan pabrik alas kaki negara itu menutup operasi.

"Kelihatan produsen-produsen mulai melirik Indonesia, sedang cari tanah, mau bangun pabrik. Ada big player sedang mau relokasi bisnisnya ke Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper