Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve, bank sentral AS, kemungkinan akan menggandakan laju pengurangan pembelian obligasi bulanannya mulai Januari menjadi US$30 miliar dan mengurangi skema pembelian obligasi era pandemi pada pertengahan Maret dalam catatan harian pada Kamis (26/11/2021).
"Meningkatnya keterbukaan untuk mempercepat langkah tapering kemungkinan mencerminkan inflasi yang agak lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir, dan kenyamanan yang lebih besar di antara pejabat Fed bahwa langkah yang lebih cepat tidak akan mengejutkan pasar keuangan," kata Ahli Strategi Goldman Sachs Jan Hatzius dalam catatan kliennya.
Meskipun kalender tapering dipercepat, Goldman memperkirakan The Fed mulai menaikkan suku bunga hanya dari Juni sebanyak tiga kali pada 2022.
Bank investasi AS itu adalah salah satu dari beberapa bank yang baru-baru ini menaikkan ekspektasi kenaikan suku bunga mereka untuk 2022 menjadi tiga kali dari dua kali.
Risalah pertemuan kebijakan bank sentral AS 2-3 November menunjukkan bahwa beberapa pembuat kebijakan mengatakan mereka akan terbuka untuk mempercepat program pembelian obligasi mereka jika inflasi tinggi bertahan dan akan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga.
Dengan perkiraan tapering yang lebih dini, maka kemungkinan kenaikan suku bunga acuan juga akan lebih cepat guna menjaga inflasi.