Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berburu investor dari Turki untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan di bidang infrastruktur.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beberapa waktu lalu, sekaligus menyiapkan kerangka kerja sama yang akan diusulkan menjadi salah satu topik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada awal Februari 2022.
Dalam kunjungan kerja ke Turki, Menteri Basuki mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk menjalin kerja sama di bidang infrastruktur.
Menteri Basuki juga akan mengunjungi beberapa infrastruktur yang ada di Turki untuk membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan antarkedua negara.
Setibanya di Ankara, Turki, Menteri Basuki langsung mengadakan pertemuan dengan Direktur Islamic Development Bank (IDB) Turki Saleh Jelassi. Agenda yang dibahas mencakup dukungan skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek pengolahan limbah untuk energi (waste to energy), dan peningkatan kapasitas SDM melalui pertukaran pengalaman.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki menyampaikan penjelasan terkait skema PPP atau KPBU yang telah berjalan dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
Baca Juga
“Kami di Indonesia sudah familier dengan skema KPBU. Selain itu, kami juga membutuhkan dukungan untuk pembangunan, antara lain melengkapi beberapa ruas utama pada Jalan Tol Trans Sumatera dengan skema KPBU,” ujarnya dalam keterangan, Jumat (5/11/2021).
Direktur IDB Turki Saleh Jelassi menuturkan bahwa IDB sangat mendukung semua pelaksanaan proyek infrastruktur dengan skema KPBU, dan menyampaikan bahwa dirinya akan segera bertugas di Jakarta, Indonesia dalam waktu dekat.
“IDB saat ini berfokus di sektor kesehatan. Khusus di Kementerian PUPR, IDB telah mendukung proyek peningkatan kualitas kawasan kumuh [slum upgrading] di Ditjen Cipta Karya. Kami akan tindaklanjuti hasil pertemuan siang ini di Jakarta,” katanya.
Agenda selanjutnya adalah peninjauan Ankara PI Makina & ERG, sebuah perusahaan produsen alat konstruksi, sekaligus kontraktor Turki yang banyak membangun jalan tol dan bendungan. Kunjungan kerja diakhiri dengan peninjauan Command Center Ankara Nigde Highway.
Dipandu oleh Dubes RI untuk Turki M. Lalu Iqbal, Menteri Basuki melanjutkan agenda dengan meninjau kantor KBRI Turki di Ankara yang sedang dibangun di Jalan Sukarno.
Menteri Basuki juga diagendakan untuk menyaksikan penandatanganan surat komitmen (LOI) rencana kerja sama antara PT Nindya Karya dan Uçgen Proje. Kemudian akan dilanjutkan pertemuan Menteri PUPR dengan Turkish Contractors Association (TCA).
Terakhir, Menteri Basuki juga direncanakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki H.E Dr. Mehmet MUS untuk membahas berbagai kemungkinan kerja sama ke depan dalam bidang infrastruktur.