Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJA Group Investasi Rp1,53 Triliun di Gorontalo, Setor DHE US$58,8 Juta

PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) investasi Rp1,53 triliun di Gorontalo, menyetor DHE US$58,8 juta, dan mempekerjakan 1.500 tenaga kerja lokal.
PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) perusahaan produsen wood pellet./ Dok. Istimewa
PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) perusahaan produsen wood pellet./ Dok. Istimewa
Ringkasan Berita
  • PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) telah menyetorkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sebesar US$58,8 juta dan berinvestasi Rp1,53 triliun di Gorontalo untuk pengolahan wood pellet.
  • BJA menggunakan bahan baku dari kayu hasil penyiapan lahan oleh PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL), dengan pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) yang signifikan.
  • BJA telah menjadi kontributor terbesar DHE di Gorontalo, mempekerjakan hampir 1.500 tenaga kerja lokal, dan memiliki izin kapasitas produksi wood pellet sebesar 900.000 ton per tahun.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), perusahaan produsen wood pellet (pellet kayu), telah menyetorkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sebanyak US$58,8 juta per Juni 2025.

Adapun, BJA merupakan produsen pengolahan kayu menjadi wood pellet dengan bahan baku yang berasal dari kayu hasil penyiapan lahan (land preparation) dari HGU PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL) yang akan ditanami tanaman Gamal dan Kaliandra.

Direktur PT Biomasa Jaya Abadi, Zunaidi mengatakan pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) yang dibayarkan oleh PT BTL sebesar Rp22,26 miliar dan pembayaran Dana Reboisasi (DR) sebesar Rp20,65 miliar dan US$2,88 juta.

Kontribusi tersebut, lanjutnya, menjadikan BTL sebagai pembayar PNBP terbesar dari Pemanfaatan Hasil Hutan pada 2023 untuk wilayah Palu.

Sebelumnya, data Bea Cukai Gorontalo mencatat bahwa hingga 14 Agustus 2024, PT BJA telah berkontribusi terhadap lebih dari 55% total Devisa Hasil Ekspor (DHE) Provinsi Gorontalo.

"Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Utara telah memberi penghargaan kepada BJA sebagai penghasil DHE terbesar di Provinsi Gorontalo," kata Zunaidi dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).

Dia menambahkan BJA bersama IGL dan BTL saat ini memiliki sebanyak hampir 1.500 orang tenaga kerja yang sebagian besar atau 83% merupakan warga lokal termasuk dari Kabupaten Pohuwato.

Sejak didirikan pada 2019 hingga Maret 2025, lanjutnya, BJA telah menggelontorkan investasi senilai Rp1,53 triliun. Kucuran investasi tersebut ditujukan dalam rangka pembangunan dan operasional pabrik pengolahan pelet kayu.

"Saat ini, kami memiliki izin kapasitas produksi pelet kayu sebesar 900.000 ton per tahun," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro