Primaduta Award 2021: Sony Trading, Jeli Optimalkan Potensi Multikulturalnya Australia

Sejak 2004 Sony Trading hadir sebagai importir dan distributor utama dari beberapa pabrik besar Indonesia untuk daerah distribusi di Australia.
Foto: dok. Sony Trading
Foto: dok. Sony Trading

Bisnis.com, JAKARTA - Australia merupakan salah satu negara multikultural dengan warga pendatang dari ratusan negara. Kondisi ini menjadi sebuah ceruk bisnis yang potensial.

Peluang itu juga disadari oleh Antonius Auwyang, pendiri dan Managing Director Sony Trading Pty Ltd. Saat menuntut ilmu di Benua Hijau itu, dia tergerak untuk memperkenalkan beragam produk berkualitas dari negara asalnya, Indonesia.

“Ini memberikan saya ide untuk memenuhi kebutuhan produk makanan dan minuman untuk warga diaspora Indonesia dan juga memperkenalkan produk Indonesia kepada penduduk lokal Australia dan penduduk yang berasal dari negara pendatang lainnya,” ungkapnya.

Alhasil, sejak 2004 Sony Trading hadir sebagai importir dan distributor utama dari beberapa pabrik besar Indonesia untuk daerah distribusi di Australia. Produk yang diimpor dan didistribusikan adalah produk makanan dan minuman, termasuk bumbu, kopi, chilli sauce, snacks & biscuits, susu UHT, minuman teh dalam kemasan serta beragam produk makanan dan minuman lainnya, termasuk produk -produk UKM yang telah berhasil dibina untuk memenuhi standar Australia.

Primaduta Award 2021: Sony Trading, Jeli Optimalkan Potensi Multikulturalnya Australia

Foto: dok. Sony Trading

Importasi produk ke Negeri Kanguru memang bukan perkara mudah. Antonius mengakui bahwa Australia termasuk negara yang cukup ketat dari segi peraturan dan kriteria untuk mengimpor produk dari negara luar, khususnya makanan dan minuman.

Selain itu, dia dihadapkan pada ketatnya kompetisi dari sisi harga dibandingkan produk lokal dan produk impor dari negara lain, serta tantangan pemasaran dan distribusi produk secara merata ke seluruh daerah Australia. Namun, semua tantangan itu tak menghalangi Antonius untuk merealisasikan rencana bisnisnya tersebut.

“Saya berusaha mempelajari peraturan, kriteria dan perizinan apa saja yang ditetapkan oleh Australia untuk mengimpor produk makanan dan minuman dan saya bekerja sama dengan para supplier Indonesia untuk memenuhi kriteria tersebut, terutama dari kriteria proses pembuatan, perizinan, packaging dan labelling produk.”

Untuk mengatasi faktor kompetisi harga, Antonius mengaku bekerja sama dengan para pemasok Indonesia dalam menganalisis harga jual. Dengan begitu, produk dari Indonesia dapat bersaing dengan produk lokal dan produk impor lainnya.

Sementara untuk memenuhi pemasaran dan distribusi produk yang merata, Sony Trading menggandeng para distributor di setiap wilayah bagian Australia dan berkolaborasi dengan jaringan supermarket  besar di Australia seperti Woolworths, Coles dan IGA.

“Produk kami mendapatkan respons yang baik dari masyarakat diaspora dan masyarakat lokal Australia,” ungkapnya.

Dalam lima tahun terakhir, Sony Trading mencatatkan peningkatan kinerja importasi produk dari Indonesia ke pasar Australia. Bahkan di tengah pandemi Covid-19, pembelian atau impor produknya terus meningkat signifikan.

Pada 2020, realisasinya mencapai Rp18,1 miliar (FOB) atau bertumbuh 12,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pangsa pasar Sony Trading terhadap ekspor Indonesia ke Australia pada tahun yang sama mencapai 0,05% atau meningkat 47,5% dibandingkan pangsa tahun sebelumnya.

Sebagai catatan, untuk periode Januari-Mei 2021 impor produk Sony Trading sudah melampaui realisasi impor sepanjang 2020. 

Primaduta Award 2021: Sony Trading, Jeli Optimalkan Potensi Multikulturalnya Australia
Foto: dok. Sony Trading

Pembinaan UMKM

Sony Trading berperan serta dalam proses peningkatan produk ekspor Indonesia dengan membina para UMKM dan UKM supaya siap menghadapi tantangan ekspor produk mereka ke pasar Australia dan sejumlah negara lain di wilayah Pasifik.

Pembinaan dilakukan dengan cara memberikan masukan kepada para UKM mengenai produk yang akan diekspor, termasuk ihwal bahan baku, pelabelan dan perizinan yang diakui oleh pemerintah Australia.

“Saya juga bekerja sama dengan para manufaktur Indonesia untuk memperbaiki design packaging dan labelling dari produk Indonesia agar dapat diterima bukan hanya oleh penduduk diaspora Indonesia di Australia tetapi juga oleh penduduk lokal Australia dan penduduk pendatang lainnya,” ungkap Antonius.

Setidaknya sudah ada 2 UKM yang telah dibina oleh Sony Trading, yaitu UKM dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Perusahaan ini juga telah mengimpor tiga kontainer 20 feet untuk produk dari UKM Jawa Timur. 

Untuk mempromosikan produk-produk Indonesia, Sony Trading aktif berpartisipasi dalam food exhibition yang diselenggarakan di Australia. Selain itu, perusahaan memanfaatkan sarana media sosial untuk memperkenalkan produk baru Indonesia dan melakukan evaluasi produk Indonesia, serta berkolaborasi dengan platform e-commerce untuk penjulan dan promosi.

Primaduta Award 2021: Sony Trading, Jeli Optimalkan Potensi Multikulturalnya Australia

Foto: dok. Sony Trading

“Sasaran yang ingin dicapai oleh Sony Trading adalah untuk terus mengembangkan good products with good design agar produk-produk dari Indonesia semakin dikenal tinggi kualitasnya dengan kemasan yang inovatif yang mengedepankan aspek ramah lingkungan, sehat, edukatif dan lain sebagainya yang sejalan dengan ketentuan dan standar di Australia.”

Dengan loyalitas yang ditunjukkannya, Sony Trading Pty Ltd tercatat sebagai salah satu penerima Penghargaan Primaduta (Primaduta Award) tahun 2021. 

Penghargaan Primaduta merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) kepada para pembeli mancanegara atas dukungan dan loyalitasnya, secara berkesinambungan membeli produk Indonesia, dan memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekspor nasional. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan setiap tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper