Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus melakukan persiapan jelang operasional. Salah satunya adalah menyiapkan Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti.
“Saat ini kereta tersebut sedang dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation [CRRC] Sifang yang berada di Qingdao, Tiongkok,” kata Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya kepada Bisnis.com, Rabu (13/10/2021).
Seperti diketahui, KCIC akan menggunakan jenis kereta CR400AF pada proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Dari data yang dimiliki KCIC sesuai dengan update World High Speed Rolling Stock versi UIC High Speed pada 27 Januari 2020, dikatakan bahwa CR400AF merupakan salah satu kereta teratas dalam hal desain kecepatan maupun operasi untuk kategori kereta berkecepatan tinggi yang menggunakan rel konvensional (diluar kereta magnetis levitasi).
Mirza mengatakan, jenis kereta itu memiliki kecepatan maksimal 400 kilometer per jam. Namun begitu, kecepatan operasi direncanakan maksimal berada di 350 kilometer per jam.
Nantinya, KCIC akan menggunakan CR400AF untuk seluruh operasional Kereta Cepat Jakarta–Bandung, sehingga hanya memerlukan satu depo pemeriksaan dan perawatan.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan beberapa sumber yang dihimpun Bisnis.com, Rabu (13/10/2021), CR400AF merupakan kereta buatan China generasi terbaru hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.
Kereta yang akan segera meluncur di jalur Jakarta–Bandung itu didesain untuk beroperasi di empat iklim, salah satunya di iklim tropis dengan kondisi suhu dan kelembaban tinggi, seperti di Indonesia.
Selain mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrem, CR400AF juga dipastikan mampu menghadapi kondisi geografis lintasan Jakarta–Bandung yang cenderung menanjak.
CR400AF memiliki dimensi yang lebih besar dari tipe sebelumnya, dengan lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, panjang kepala kereta 27,2 meter, dan intermediate kereta 25 meter.
Kereta tersebut diperkirakan mampu menampung 1.283 penumpang. Satu rangkaian kereta CR400AF terdiri dari delapan gerbong (cars) dengan komposisi empat cars bermotor, dan empat cars tanpa motor.
Walaupun memiliki kecepatan yang sangat tinggi, CR400AF mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta secara optimal, karena kereta itu memiliki cabin noise yang lebih rendah.
Dengan kecepatan tinggi yang dimiliki CR400AF, perjalanan sejauh 142,3 kilometer dari Jakarta ke Bandung hanya memakan waktu 36 menit untuk perjalanan langsung, dan 46 menit dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun.
Untuk diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung membentang sepanjang 142,3 kilometer, dan ditargetkan rampung pada akhir 2022.
Kereta cepat itu akan melalui empat stasiun, yakni Halim, Jakarta Timur; Karawang; Walini; dan Tegalluar.
Melalui akun instagramnya @keretacepat_id, KCIC mengatakan CR400AF diperkirakan akan tiba pada pertengahan tahun mendatang.