Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai CR400AF, KCIC: Tiba Tahun Depan

KCIC memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta jenis CR400AF, yang akan tiba pada pertengahan 2022.
Tampilan kereta jenis CR400AF pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung./ Dok. KCIC
Tampilan kereta jenis CR400AF pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung./ Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berencana menggunakan kereta jenis CR400AF pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kereta ini diperkirakan akan tiba pada pertengahan 2022.

"CR400AF diperkirakan akan tiba pertengahan tahun mendatang," demikian tulis KCIC saat menjawab pertanyaan salah seorang warganet melalui akun Instagram @keretacepat_id, dikutip Rabu (13/10/2021).

KCIC mengatakan jenis kereta ini memiliki kecepatan maksimal 400 km/jam. Namun begitu, kecepatan operasi direncanakan maksimal berada di 350 km/jam.

Namun ada beberapa titik dari rute KCJB yang mengharuskan kecepatannya dikurangi untuk keamanan dan kenyamanan. Contoh salah satu faktornya adalah geometri track.

Bukan itu saja, KCIC menegaskan bahwa mega proyek ini seluruhnya hanya akan menggunakan CR400AF sehingga hanya memerlukan satu depo pemeriksaan dan perawatan.

Sebagai informasi, CR400AF merupakan kereta buatan China generasi terbaru yang merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (11/10/2021), KCIC tak hanya menyelesaikan infrastruktur proyek, yang ditargetkan selesai pada 2022, tetapi juga memulai sejumlah persiapan operasi.

“Selain pembangunan infrastruktur, kami juga melakukan persiapan operasional seperti pembahasan dan harmonisasi rancangan peraturan menteri perhubungan, menyusun SOP hingga melakukan training Sumber Daya Manusia [SDM],” ujar Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya.

Adapun, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga minggu keempat September 2021 sudah mencapai 79 persen. Dengan sejumlah progres tersebut, prioritas KCIC adalah untuk melakukan percepatan pembangunan dan mengejar ketertinggalan progres akibat dampak dari Covid-19.

“Kami fokus pada penyelesaian tiga terowongan dari 13 terowongan yang ada [10 terowongan sudah tembus]. Kemudian kami juga terus melakukan penyelesaian erection girder untuk konstruksi elevated track, khususnya di DK 132 dan 132 di Batununggal Bandung ke arah Tegalluar,” katanya.

Tak hanya itu, fokus KCIC lainnya adalah penyelesaian subgrade di perbatasan Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Termasuk penyelesaian pengerjaan stasiun. Terkait dengan sarana dan prasarana rolling stock dalam hal ini EMU CR400AF, dan sarana lainnya Mirza menyebutkan juga sudah masuk tahap produksi di pabrik CRRC, China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper