Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KCIC Sebut Prioritas Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

KCIC mengutamakan pengerjaan yang menjadi prioritas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini keseluruhannya sudah mencapai 79 persen.
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mempercepat pelaksanaan konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah mencapai 79 persen pada pekan keempat September 2021.

Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya mengatakan yang menjadi prioritas pengerjaan proyek Kereta Cepat saat ini adalah tunnel, elevated track dan juga subgrade.

"Di samping itu kami mendorong penyelesaian konstruksi stasiun," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (13/10/2021).

Dia memerinci, KCIC tengah melakukan penyelesaian tiga terowongan dari 13 terowongan yang ada. Selain itu, juga fokus pada penyelesaian erection girder untuk konstruksi elevated track, khususnya di DK 132 dan 132 di Batununggal Bandung ke arah Tegalluar.

Mirza menambahkan prioritas lainnya adalah menyangkut penyelesaian subgrade di perbatasan Kabupaten Karawang dan Purwakarta.

"Di saat yang bersamaan kami juga melakukan persiapan jelang operasional seperti Electric Multiple Unit [EMU] atau kereta yang akan digunakan ketika operasional," ujarnya.

Dia menuturkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan menggunakan kereta jenis CR400AF. Saat ini, EMU tersebut sedang dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, China.

KCIC, sambungnya, juga tengah mempersiapkan pembuatan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi yang nanti digunakan untuk mengecek dan memastikan keamanan jalur kereta cepat.

"Kami juga bersama kementerian terkait saat ini sedang melakukan pembahasan dan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan. Termasuk melakukan pelatihan SDM hingga pembuatan SOP sebagai bagian dari persiapan Operation Maintenance Readiness," imbuhnya.

Sebagai informasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini membentang sepanjang 142,3 km dan ditargetkan rampung pada akhir 2022. Kereta cepat ini akan melalui empat stasiun di antaranya Halim (Jakarta Timur), Karawang, Walini, dan Tegalluar (Bandung).

Sekitar 58 persen jalur kereta cepat akan dibangun menggunakan struktur layang dan melalui 13 terowongan yang tersebar di beberapa titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper