Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyebut pengembangan proyek Bandara Soekarno-Hatta dan Cargo Village yang akan dibiayai oleh Lembaga Pengelola Investasi atau yang dikenal dengan Indonesia Investment Authority (INA) masih merupakan perjanjian tahap awal.
VP Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait dengan nama-nama investor yang sedang dilakukan penjajakan. Namun, perseroan pun optimistis untuk mengembangkan proyek ini lebih lanjut dengan mitra global setelah adanya komitmen dari INA.
“Perjanjian ini masih tahap awal, detail informasi akan kami sampaikan kemudian,” ujarnya, Rabu (13/10/2021).
Lembaga Pengelola Investasi atau yang dikenal dengan Indonesia Investment Authority (INA) membiayai menyampaikan untuk membiayai dua proyek pengembangan AP II.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan dua Perjanjian Pendahuluan tentang Kemitraan Strategis Pengelolaan dan Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, dan Kemitraan Strategis Pengelolaan dan Pengembangan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta.
Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah menyampaikan Bandara Soekarno-Hatta menjadi infrastruktur penting dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan keunggulan kompetitif Indonesia. Menurutnya, sebagai bandara yang terbesar dan tersibuk di Tanah Air tersebut perlu diakselerasi pengembangan dan standar pengelolaannya.
Baca Juga
“Kemitraan strategis dengan AP II sejalan dengan fokus investasi INA di beberapa sektor utama, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, kawasan industri, infrastruktur digital, layanan kesehatan, dan energi terbarukan. Adanya bandara dan manajemen kargo yang mumpuni tentunya dapat meningkatkan daya saing Indonesia di sektor logistik udara,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (11/10/2021).
Dia juga memastikan lewat kemitraan strategis ini seluruh aset eksisting dan yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta tetap sepenuhnya dimiliki oleh AP II. Diharapkan Bandara Soetta dapat memberikan layanan terbaik untuk merealisasikan seluruh potensinya, serta menjadi kunci penggerak sektor logistik udara di Indonesia.