Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I Dukung Pengembangan Fasilitas Kargo Bandara Frans Kaisiepo

Bandara Frans Kaisiepo Biak memiliki terminal kargo seluas 324 meter persegi dengan kapasitas penerimaan 20 ton kargo per hari dan kapasitas keluar 12 ton kargo per hari.
Penumpang bersiap menaiki pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Papua, Selasa (29/10/2013). /Bisnis-Dwi Prasetya
Penumpang bersiap menaiki pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Papua, Selasa (29/10/2013). /Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) menindaklanjuti pengembangan fasilitas Bandara Frans Kaisiepo Biak, Papua untuk meningkatan ekspor produk perikanan.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan rencana tersebut sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor perikanan Biak Numfor dengan menjadikan Biak Numfor sebagai salah satu Lumbung Ikan Nasional.

"AP I mendukung pewujudan berbagai program pemerintah untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah, termasuk pengoptimalan sektor perikanan di wilayah Biak Numfor. Diharapkan, dengan adanya rencana pengembangan tersebut nantinya akan semakin mendukung potensi peningkatan kapasitas ekspor produk perikanan Biak," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (8/10/2021).

Saat ini, Bandara Frans Kaisiepo Biak memiliki terminal kargo seluas 324 meter persegi dengan kapasitas penerimaan 20 ton kargo per hari dan kapasitas keluar 12 ton kargo per hari.

Nantinya, terminal kargo Bandara Frans Kaisiepo Biak akan dikembangkan menjadi seluas 3.800 meter persegi yang dilengkapi dengan 2 gudang pendingin dengan kapasitas masing-masing gudang sebesar 5 ton dan gudang transhipment seluas 60 meter persegi dengan kapasitas 65 ton.  

Adapun komoditas perikanan yang dikirimkan dari Bandara Frans Kaisisepo Biak selama ini yaitu lobster, ikan kerapu, dan udang dengan tujuan Jakarta, Denpasar, Makassar, Sentani, dan Surabaya. Baru pada Agustus lalu, komoditas perikanan Biak diekspor ke Singapura. Nantinya komoditas perikanan Biak memiliki potensi untuk diekspor langsung ke China dan Jepang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan keberadaan infrastruktur pelabuhan dan bandara diharapkan bisa menjadi pendukung sektor perikanan yang ada di Kabupaten Biak Numfor, Papua dan Kota Tual, Provinsi Maluku.

“Dalam mendukung kelancaran ekspor perikanan di Kabupaten Biak Numfor, keberadaan infrastruktur Bandara Frans Kaisiepo saat ini sudah cukup memadai, yang memungkinkan komoditas perikanan langsung diterbangkan dari Biak ke negara tujuan ekspor lainnya di Asia,” ujar Menhub. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper