Bisnis.com, JAKARTA – General Electric (GE) Indonesia berupaya membantu mengembangkan talenta Indonesia dalam memacu perkembangan energi baru terbarukan (EBT).
Langkah itu dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung Indonesia yang memiliki potensi pemanfaatan EBT.
“Prospek-prospek energi terbarukan sangat menjanjikan. Indonesia dianugerahi dengan kekayaan alam melimpah untuk menghasilkan energi bersih, walaupun tidak semuanya mudah diakses,” ujr Handry Satriago, CEO GE Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (29/9/2021).
Salah satu upaya yang diambil oleh GE Indonesia adalah dengan menggelar GE Youth Idea Competition yang merupakan program edukasi dan kompetisi dalam EBT untuk mahasiswa Indonesia
Program ini terdiri dari dua kegiatan, seri webinar online dan kompetisi whitepaper. Rangkaian seminar online digelar sejak Mei 2021, yang berfokus pada energi baru terbarukan dengan berbagai topik relevan tentang produksi dan penyimpanan energi, transformasi digital, kebijakan publik dan sosial, serta ekonomi dan keuangan.
Khusus untuk kompetisi whitepaper, diharapkan bisa menjadi sarana penyaluran ide-ide dan inovasi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam mencari solusi untuk percepatan proses dekarbonisasi Indonesia.
Baca Juga
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa ketersediaan sumber daya manusia yang unggul, dibutuhkan untuk mendukung proses transisi energi Indonesia dalam rangka dekarbonisasi atau carbon netral.
“Pemerintah mengharapkan Indonesia sudah mewujudkan dekarbonisasi pada 2060 atau lebih cepat. Batubara nanti akan digantikan oleh Energi Baru Terbarukan. Dalam dua hingga tiga tahun kedepan kita harus memastikan terjadi proses transisi energi,” kata Dadan Kusdiana.
Whitepaper dari tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang berjudul “Inovasi Sistem Minigrid Hibrida Biomassa Sekam Padi dan Energi Surya untuk Mendukung Dekarbonisasi dan Elektrifikasi pada Sektor Pertanian” terpilih sebagai pemenang dari lebih dari 100 tim mahasiswa yang ikut berpartisipasi.
Pemenang kedua adalah tim dari Universitas Gadjah Mada, sedangkan yang meraih posisi ketiga adalah tim dari Politeknik Negeri Semarang.
Selain itu, 10 tim finalis mendapatkan kesempatan mentoring intensif dengan pimpinan-pimpinan senior GE Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa 23 persen energi yang digunakan di Indonesia akan berasal dari sumber-sumber energi yang terbarukan pada tahun 2025. Ambisi itu akan diambil dengan cara memacu pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 29 persen pada tahun 2030.