Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia teknologi pembangkit listrik GE Vernova turut berpartisipasi dalam proyek penerapan energi hijau (green energy) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Country Director Grid Solutions GE Vernova Joko Prakoso mengatakan bahwa pihaknya ikut berkontribusi dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN.
“Kita kebetulan ikut partisipasi di sana, ada PLTS sudah dibangun 10 MW, kebetulan transformernya [transformator] dan teknologinya itu dari kami,” kata Joko di kantor GE Vernova, Rabu (15/5/2024).
Selain untuk PLTS, GE Vernova juga menyediakan penawaran kepada pihak IKN untuk menawarkan Energy Management System atau Sistem manajemen energi (EnMS). Sistem ini adalah kerangka kerja bagi konsumen energi, termasuk organisasi sektor industri, komersial, dan publik, untuk mengelola penggunaan energi mereka.
“Ke depannya kita lihat kalau memang dibutuhkan teknologi yang renewable dan yang lebih smart [untuk IKN] kita punya solusinya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Country Director Leader Gas Power Indonesia GE Vernova George Djohan mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki pembangkit turbin gas yang terkoneksi dengan jaringan di IKN.
Baca Juga
“Jadi kita terus mendukung dalam hal perawatan dan maintenance agar bisa menghasilkan listrik yang stabil bagi IKN,” ujar Djohan.
Adapun, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memaparkan rencana penerapan energi hijau di IKN. Sistem tenaga listrik yang dirancang dengan sumber energi hijau dikembangkan dalam tiga tahap.
Jangka pendek (2022-2023) meliputi pengembangan PLTS atap (PV rooftop), EV support di tempat umum dan komersial, perumahan, industri, dan stasiun pengisian daya.
Lalu, pada jangka menengah (2024-2025) meliputi pengembangan wind farm (PLTB) kapasitas 70 MW pada 2024 dan solar farm (PLTS) kapasitas 50 MW pada 2025. Dalam jangka panjang (2026-2045) akan dibangun pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 910 MW pada 2028.