Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Permintaan Properti Komersial Naik Tipis

Perbaikan terutama terjadi pada segmen hotel, convention hall, dan apartemen sewa yang menunjukkan perbaikan kontraksi, sejalan dengan penggunaan hotel untuk isolasi mandiri dan tempat penginapan tenaga medis serta kegiatan MICE yang sudah ada peningkatan. 
Yanita Petriella
Yanita Petriella - Bisnis.com 27 September 2021  |  18:44 WIB
Permintaan Properti Komersial Naik Tipis
Seorag pria menelepon dengan latar belakang gedung perkantoran di kawasan bisnis terpadu Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta. - Antara Foto/Andika Wahyu.

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia menyebutkan permintaan properti komersial naik tipis pada kuartal II tahun 2021. 

Dalam laporan publikasi properti komersial Bank Indonesia, permintaan properti komersial pada kuartal II tahun 2021 tercatat tumbuh 0,06 persen (yoy) dari 0,00 persen (yoy) pada kuartal I/2021. 

Indeks permintaan properti komersial tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II/2020 yang sebesar 0,20 persen (yoy).

Perbaikan terutama terjadi pada segmen hotel, convention hall, dan apartemen sewa yang menunjukkan perbaikan kontraksi, sejalan dengan penggunaan hotel untuk isolasi mandiri dan tempat penginapan tenaga medis serta kegiatan MICE yang sudah ada peningkatan. 

"Permintaan MICE utamanya paket meeting oleh segmen instansi pemerintah dan swasta serta ada kegiatan pernikahan new normal. Penyelenggaran vaksinasi Covid-19," tulis Bank Indonesia dalam laporannya yang dikutip Jumat (4/6/2021).

Untuk kategori sewa, terjadi perbaikan permintaan ritel sewa didorong kembali aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan meskipun keadaan belum kembali normal sebelum pandemi. 

Pada sisi kategori jual, permintaan cenderung melambat pada kuartal II tahun 2021 terutama disebabkan semakin menurunnya segmen perkantoran, perlambatan permintaan lahan industri dan warehouse complex. 

"Ini karena pelaku usaha masih wait and see melihat regulasi pemerintah dan perkembangan kondisi Covid-19," tulisnya. 

Sejalan dengan pertumbuhan tahunan, secara kuartalan permintaan properti komersial pada kuartal II/2021 kontraksi 0,01 persen (qtq), menurun dari kuartal I tahun 2021 yang sebesar 0,03 persen (qtq). 

"Para periode itu, permintaan pada kategori jual khususnya lahan industri mengalami perlambatan, untuk segmen perkantoran juga mengalami penurunan," ucapnya. 

Untuk kategori sewa permintaan perkantoran dan ritel mengalami penurunan, namun berdasarkan permintaan segmen convention hall melambat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

properti harga properti kawasan komersial
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top