Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Indonesia Dorong Inovasi untuk Revitaliasasi Lahan Pascatambang

PT Pertamina Hulu Indonesia melalui PT Pertamina EP Sangasanga Field mendorong Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria untuk merevitalisasi lahan pascatambang batu bara agar bisa meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat.
Ilustrasi pertanian di lahan pascatambang./Istimewa
Ilustrasi pertanian di lahan pascatambang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Indonesia melalui PT Pertamina EP Sangasanga Field mendorong Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria untuk merevitalisasi lahan pascatambang batu bara agar bisa meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat.

Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria atau yang dikenal masyarakat dengan Tante Siska merupakan pengembangan wirausaha sosial yang bergerak di bidang pertanian terpadu dengan sistem ekonomi sirkular dan ramah lingkungan.

“Untuk Program Tante Siska, saat itu ada produktivitas pertanian yang menurun. Kami datang melihat ada potensi pengembangan sistem pertanian terpadu dengan membuat inovasi sirkular,” kata Dony Indrawan dalam Sharing Session ‘Strategi Investasi Sosial dan Pencapaian Proper di Sektor Hulu Migas’, Jumat (24/9/2021).

Hasilnya, kata dia, Program Tante Siska telah meningkatkan revitalisasi lahan 0,5 hektare pada 2019 menjadi 1,55 hektare pada 2020. Pendapatan kelompok juga meningkat dari Rp180 juta pada 2019 menjadi Rp255 juta pada 2020.

Menurut Dony, selama ini inovasi menjadi kunci bagi masa depan Pertamina dalam meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Inovasi itu kemudian menjalar ke berbagai bidang, termasuk meningkatkan revitalisasi lahan pascatambang.

“Karena sudah menjadi jiwa, tentu kami juga melakukan inovasi di bidang social investment. Meskipun penting, besaran anggaran bukanlah fokus yang utama, karena bagi kami yang terpenting adalah kemanfaatan dari program yang terus bergulir,” kata Dony.

Selain Tante Siska, PHI juga mengunggulkan Program Petani 4.0 Lapangan PHM-BSP dan Budidaya Lalat Hitam (Bulatih) Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk bisa meraih PROPER Emas 2021.

Sigit Reliantoro, Plt Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK, mengatakan bahwa PROPER sendiri membagi kegiatan pemberdayaan masyarakat ke dalam empat tipologi, yaitu program yang bersifat charity yang merupakan tingkatan terendah, menunjang pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat.

“PROPER berhasil mendorong perusahaan peserta untuk mengurangi proporsi program yang bersifat karitatif atau charity menjadi jenis program yang lain, seperti peningkatan kapasitas, infrastruktur, dan pemberdayaan,” katanya.

Menurutnya, pada 2020 inovasi masih akan menjadi trademark PROPER. Konsep inovasi dalam PROPER adalah harus ada biaya yang diturunkan, beban yang dikurangi, dan value yang disampaikan.

“Syaratnya emas adalah yang bisa berhasil membuat inovasi sosial. Tidak hanya berhasil CSR, tapi juga bisa membuktikan secara terukur, memenuhi kebutuhan masyarakat secara efisien dengan cara menyelesaikannya yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, Krisdyatmiko, Ketua Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM, mengatakan bahwa PROPER harus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. dan motivasi perusahaan dalam melaksanakan CSR.

“Jadi bagaimana resource itu dimanfaatkan. Tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, tapi juga masyarakat luas,” kata dia.

Risna Resnawaty, Pakar CSR dan Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad, mengatakan inovasi sosial lahir ketika ada komitmen perusahaan untuk masyarakat sekitar. Inovasi sosial juga mempunyai keterkaitan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi.

“Inovasi sosial dalam CSR pada intinya adalah respon yang efektif dalam mengatasi community unmet needs. Inovasi sosial memiliki tujuan sosial dan motif sosial,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper