Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program BTS Hadir di Banjarmasin, Kemenhub Sediakan 77 Bus Bersubsidi

Program BTS dilakukan dengan membeli layanan (memberikan subsidi 100%) dari operator dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan.
Teman Bus sebagai bagian implementasi program Buy the Service (BTS) Kementerian Perhubungan untuk menunjang mobilisasi masyarakat perkotaan. /TemanBus
Teman Bus sebagai bagian implementasi program Buy the Service (BTS) Kementerian Perhubungan untuk menunjang mobilisasi masyarakat perkotaan. /TemanBus

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kini menghadirkan program layanan Buy The Service (BTS) Teman Bus di Banjarmasin dan sekitarnya.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, selain untuk mengurangi kemacetan khususnya di kawasan aglomerasi, program yang disubsidi oleh pemerintah ini juga memiliki tujuan menyejahterakan para pengemudi bus pada layanan tersebut.

“Menggunakan transportasi umum akan menjadi opsi pertama masyarakat kota yang semakin modern ini. Sistem Buy the Service yang dihadirkan di kota Banjarmasin juga diharapkan akan mendapatkan satu keistimewaan seperti dibuatnya jalur khusus,” ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Adapun Budi memerinci program BTS ini akan melayani Banjarbakula, yakni kawasan aglomerasi yang terdiri dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.

Untuk layanan BTS di Banjarbakula, sambungnya, Kemenhub akan menyediakan sebanyak 77 unit bus yang akan melayani penumpang di empat rute layanan dengan 195 titik halte atau bus stop.

"Keempat rute layanan BTS di Banjarbakula yaitu Terminal KM 17 – Terminal Simpang Empat, Taman Siring KM 0 Banjarmasin – Terminal KM 17, Terminal Handil Bakti – Terminal KM 6 – Simpang Empat Trans, dan Terminal KM 17 Gambut Barakat – Simpang 3 Bentok," paparnya.

Budi menuturkan angkutan massal perkotaan merupakan public goods sehingga pemerintah menjadi penanggung risiko dalam penyediaannya. Program BTS dilakukan dengan membeli layanan (memberikan subsidi 100%) dari operator dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan.

Dia mengaku penyediaan layanan BTS ini bertujuan mendorong masyarakat agar keluar dari zona nyaman mereka dari tidak menggunakan angkutan pribadi. Hal ini juga memangkas pengaturan ruang jalan, pengaturan ruang parkir, dan pengaturan waktu.

Sementara itu Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani menjelaskan bahwa dalam penggunaannya nanti, sama seperti di kota-kota sebelumnya, standar dan indikator dalam operasionalnya mulai dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) hingga standar kendaraan harus selalu dalam kondisi prima.

"Perubahan mindset demi meningkatkan era lama menuju era baru ini merupakan intervensi dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, melihat antusiasme masyarakat yang tinggi di kota-kota sebelumnya sebanyak 6.231.839 penumpang,” tambah Yani.

Sebelumnya, layanan bus bersubsidi ini sudah terselenggara di lima kota sejak tahun lalu, yakni Solo, Palembang, Yogyakarta, Medan, dan Denpasar. Kemudian pada tahun ini direncanakan ada lima kota lagi yang bakal menyusul yaitu Bandung, Surabaya, Makassar, Banyumas, dan Banjarmasin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper