Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Marves: NLE Mulai Diterapkan di Pelabuhan Pelindo

Kemenko Marves akan menerapkan National Logistic Ecosystem atau NLE di sejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo.
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan memulai penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) pada berbagai pelabuhan nasional setelah Batam dan dalam waktu dekat adalah Pelabuhan Belawan.

Penasehat Khusus Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Marsetio menyampaikan dirinya telah dilakukan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi serta kunjungan lapangan untuk menjamin kesiapan dari implementasi NLE di Pelabuhan Belawan.

Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Implementasi Inpres No. 5/2020 dan kunjungan lapangan ke lokasi autogate dan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) di Pelabuhan Belawan telah dilakukan pada Kamis (2/9/2021). Setelah itu, Menko Marves Luhut B. Pandjaitan juga dijadwalkan akan meninjau kesiapannya dalam waktu dekat.

“NLE yang pilot project-nya telah terimplementasi di Batam pada Maret 2021, kini akan dimulai penerapannya pada berbagai pelabuhan nasional lainnya, antara lain Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Teluk Lamong, Tanjung Perak, Benoa, Makassar, Bitung, Kendari, dan Ambon. Ke depannya, NLE juga akan diberlakukan di bandara, antara lain Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (6/9/2021).

Sekretaris Kementerian Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Agung Kuswandono juga menjelaskan saat ini Indonesia memiliki keunggulan karena berada di jalur terpadat perdagangan laut, yaitu Selat Malaka. Akan tetapi, saat ini sumbangsihnya di Selat Malaka masih sangat kecil, padahal potensi untuk mendapatkan penerimaan negara dari hal tersebut sangatlah besar.

Menurutnya, potensi pelaksanaan NLE sebagai konfigurasi logistik nasional dapat dimaksimalkan. NLE hanya dapat terwujud apabila seluruh kementerian, lembaga dan instansi terkait mengesampingkan ego sektoral dan saling bekerja terintegrasi.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Manajemen Konektivitas Sahat Manaor Panggabean Hasil rakor dan kunjungan kerja menunjukkan bahwa sebagian besar layanan NLE sudah diimplementasikan di NLE. Selanjutnya, tugas kita adalah melakukan sosialisasi ke para pengguna.

SAM Sahat melanjutkan, bahwa yang harus ditekankan dari implementasi NLE adalah akan terwujudnya efisiensi biaya, efisiensi waktu, transparansi dan ease of doing business. Dia berpendapat jika hal sudah terimplementasi dengan baik akan menjadi bukti bagi dunia usaha bahwa pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik melalui layanan yang transparan dan efisien, sehingga semangat dalam menurunkan biaya logistik agar benar-benar bisa terwujud.

Sebelumnya, Kemenkomarves memang tengah menyoroti percepatan penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) di seluruh pelabuhan di bawah PT Pelindo I-IV sebagai isu utama yang perlu segera dikoordinasikan agar dapat berjalan mulus ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper