Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Hubdat Kemenhub Sudah Serap Anggaran Rp3,1 Triliun

Ditjen Hubdat Kemenhub melaporkan realisasi serapan anggaran telah mencapai 54,11 persen atau Rp3,1 triliun.
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan realisasi penyerapan anggaran 2021 telah mencapai 54,11 persen atau Rp3,1 triliun dengan realisasi fisik sebesar 56,73 persen.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan realisasi keuangan ini lebih besar 1,86 persen dari target 52,25 persen dikarenakan adanya percepatan progres fisik di lapangan.

"Untuk selanjutnya kami akan melakukan percepatan realisasi anggaran melalui percepatan penyelesaian kegiatan, meningkatkan monitoring dan pengawasan pekerjaan di lapangan," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (30/8/2021).

Sementara itu dia melaporkan, untuk realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Perhubungan Darat per 28 Agustus 2021 adalah sebesar Rp1,045 triliun. Angka ini sudah mencapai 85,97 persen dari target Rp1,2 triliun.

Dia juga memerinci, untuk realisasi anggaran tambahan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp298 miliar, untuk realisasi keuangan sebesar 5,52 persen dan realisasi fisik sebesar 6,43 persen.

"Realisasi ini memang masih rendah dikarenakan sebagian besar kegiatan berkontrak di bulan Agustus 2021. Namun demikian kami akan melakukan upaya percepatan pelaksanaan pekerjaan dengan penambahan sumber daya sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai target waktu," tambahnya.

Sebagai informasi, pagu anggaran Ditjen Hubdat 2021 semula Rp7,6 triliun. Namun setelah dilakukan empat kali refocusing, yakni refocusing tahap I sebesar Rp1,9 triliun, tahap II Rp38 miliar, tahap III Rp164,8 miliar, tahap IV Rp9,5 miliar serta realokasi belanja pegawai Eselon I Rp14,9 miliar, tambahan anggaran pergeseran BA BUN sebesar Rp290 miliar dan luncuran SBSN sebesar Rp6,7 miliar dan realokasi belanja dukungan manajemen Rp5,7 miliar, maka posisi DIPA Perhubungan Darat menjadi Rp5,73 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper