Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Sri Mulyani Sampaikan Data Penting APBN 2024 Hari Ini (26/4)

Menkeu Sri Mulyani Indrawati akan memaparkan data penting berupa realisasi APBN 2024, Jumat (26/4/2024).
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Maret pada Senin (25/5/2024). Dok Kemenkeu RI
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Maret pada Senin (25/5/2024). Dok Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan memaparkan data penting berupa realisasi APBN 2024, hari ini, Jumat (26/4/2024) pukul 09.30 WIB. 

Konferensi pers APBN Kita hari ini merupakan yang pertama kali sejak KPU kembali mengumumkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. 

Tindak sendiri, Sri Mulyani bersama jajaran eselon I Kemenkeu akan memaparkan kinerja APBN edisi April yang mengulas realisasi hingga Maret 2024.  

Bendahara Negara akan melaporkan realisasi baik penerimaan yang telah masuk ke kantong kas negara maupun anggaran yang telah dikeluarkan untuk beragam penyaluran sepanjang Januari hingga Maret 2024.

Nantinya, Mantan Direktur Pelaksana Bank dunia itu juga akan memaparkan detail kondisi postur APBN dalam kuartal pertama pada 2024. Termasuk surplus/defisit serta realisasi pembiayaan APBN.   

Selain itu, Bendahra Negara juga akan melaporkan realisasi belanja prioritas seperti belanja infrastruktur, perlindungan sosial, hingga anggaran pembangunan IKN.  

Dalam APBN 2024, Sri Mulyani merencanakan belanja negara senilai Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) sejumlah Rp857,6 triliun. 

Sementara pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp2.802,3 triliun, yang mana kontributor pendapatan negara utamanya berasal dari penerimaan perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

Penerimaan Perpajakan dalam APBN tahun anggaran 2024 ditargetkan mencapai Rp2.309,9 triliun atau tumbuh 9,0% dari outlook 2023.

Hingga 15 Maret 2024, Sri Mulyani telah menyampaikan kinerja APBN surplus senilai Rp22,8 triliun. Cenderung lebih rendah dari capaian Januari yang senilai Rp31,3 triliun. 

Capaian surplus ini tercermin dari pendapatan negara yang mencapai Rp493,2 triliun atau naik Rp93 triliun dari akhir Februari 2024, namun terkontraksi 5,4% dari periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).

Sementara pada periode yang sama, negara telah belanja senilai Rp470,3 triliun atau 14% dari target.

Dalam transisi menuju pemerintahan baru ini, Sri Mulyani juga menyiapkan APBN untuk presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.   

Adapun dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah mencantumkan beberapa program milik Prabowo-Gibran. 

Nantinya, RKP bersama KEM-PPKF akan disampaikan kepada DPR pada akhir Mei, kemudian membahas Rancangan APBN (RAPBN) pada pada Juni, yang pada akhirnya akan disampaikan oleh Presiden saat Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan pada 16 Agustus mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper