Bisnis.com, JAKARTA - Pasar keuangan kemungkinan akan menerima sinyal pembuka dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengenai tapering pada minggu ini.
Powell diperkirakan akan mengisyaratkan prospek pengurangan stimulus moneter ketika memberikan pidato di simposium tahunan Jackson Hole, Jumat (27/8/2021).
Acara tahunan Federal Reserve Kansas City yang kembali diadakan secara virtual itu adalah kesempatan bagi Kepala Bank Sentral AS untuk memerinci kebijakannya, setelah risalah pertemuan pada 27-28 Juli 2021 lalu menunjukkan sebagian besar bankir setuju untuk memperlambat laju pembelian aset sebelum tahun ini berakhir.
Fed saat ini membeli sekitar US$120 miliar aset per bulan, terdiri atas US$80 miliar sekuritas Treasury dan US$40 miliar utang yang didukung hipotek. Laju pembelian aset masih dipertahankan sampai tercapainya kemajuan substansial dalam lapangan kerja dan inflasi sebesar 2 persen.
Michael Darda, Kepala Ekonom dan Ahli Strategi Pasar di MKM Partners mengatakan apa yang akan diisyaratkan Powell sudah diketahui publik bahwa tapering akan dimulai sebelum akhir tahun ini.
"Powell akan mencoba untuk tidak membuat gelombang besar. Pusat gravitasi intelektual Fed pasti bergerak menuju pengumuman tapering tahun ini, mungkin memulai pengurangan sebelum akhir tahun, asalkan pasar tenaga kerja bertahan," katanya, dilansir Bloomberg, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga
Darda mengatakan pasar tenaga kerja tampaknya siap untuk terus berekspansi. Pada pekan terakhir ini, Amerika Serikat melihat klaim pengangguran mencapai titik terendah baru pascapandemi.
"Setidaknya sejauh ini, pasar tenaga kerja terlihat tidak terganggu," lanjutnya.
Sementara itu, Thomas Costerg, ekonom senior AS di Pictet Wealth Management mengatakan risalah terbaru pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) masih membutuhkan banyak penjelasan spesifik. Dia memperkirakan pidato Powell pada Jumat mendatang akan memberikan petunjuk tentang hal-hal yang masih kabur.
"Akan bagus untuk melihat di mana Powell dan anggota dewan lainnya berdiri," katanya.
Acara Jackson Hole secara tradisional diamati sebagai sinyal perubahan sikap. Beberapa pemimpin Fed telah menggunakannya sebagai platform untuk menjelaskan inisiatif baru, seperti yang dilakukan Powell tahun lalu dalam mengungkap kerangka kebijakan moneter baru.
Tiga perempat ekonom yang disurvei Bloomberg mengharapkan sinyal kapan tapering bisa mulai, baik pada Jackson Hole atau pada pertemuan 21-22 September, ketika komite memperbarui perkiraan kuartalannya.
Ekonom Bloomberg, Andrew Husby, Eliza Winger, dan Niraj Shah dalam analisisnya mengatakan Powell akan memberi petunjuk pada pelaku pasar mengenai kelanjutan quantitative easing, melanjutkan proses panjang yang bertujuan untuk menghilangkan salah langkah terkait komunikasi.
Selain sinyal tapering, investor AS juga akan menunggu data ekonomi antara lain laporan manufaktur, penjualan rumah, barang tahan lama, serta pendapatan dan pengeluaran pribadi. Angka-angka tersebut akan memberikan lebih banyak sinyal tentang kekuatan pemulihan dan dampaknya dari peningkatan kasus Covid-19 dan berlanjutnya kemacetan dalam rantai pasokan.