Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBOC Janji Tingkatkan Dukungan Kredit untuk Stabilkan Pasokan Uang

Bank sentral China akan mencocokkan perluasan suplai uang dan pembiayaan sosial dengan pertumbuhan ekonomi nominal, serta meningkatkan struktur kredit.
Gubernur People's Bank of China, Yi Gang./Bloomberg
Gubernur People's Bank of China, Yi Gang./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral China berjanji untuk menstabilkan pasokan kredit dan meningkatkan jumlah uang yang mendukung usaha kecil dan ekonomi riil, setelah kredit dan pertumbuhan ekonomi melambat pada Juli.

Menurut pernyataan resmi setelah pertemuan dengan bank, People's Bank of China (PBOC) akan menjaga kebijakan moneter stabil dengan desain lintas siklus yang baik dan akan mendukung ekspansi ekonomi berkualitas tinggi dengan pertumbuhan uang yang tepat.

Pertemuan tersebut menganalisis kondisi moneter dan kredit dan dipimpin oleh Gubernur Yi Gang.

Yi menegaskan kembali PBOC pada dasarnya akan mencocokkan perluasan suplai uang dan pembiayaan sosial dengan pertumbuhan ekonomi nominal, serta meningkatkan struktur kredit untuk mendorong lebih banyak pendanaan untuk inovasi teknologi, pembangunan hijau, dan usaha kecil. Dia menyerukan upaya untuk menekan suku bunga pinjaman riil dan biaya pembiayaan untuk perusahaan kecil.

Pertemuan itu terjadi setelah kredit baru tumbuh pada Juli dengan laju paling lambat sejak Februari 2020, didorong oleh perlambatan tajam di shadow banking, penerbitan obligasi pemerintah, dan aturan yang lebih ketat untuk pembiayaan pengembang properti.

Perekonomian China melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan yang sama, dengan varian delta memukul penjualan ritel dan pembatasan Beijing pada emisi karbon dan pasar properti yang membebani produksi industri.

Pertemuan serupa untuk membahas kredit biasanya terjadi pada November dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Qin Han, Kepala Analis Obligasi di Guotai Junan Securities Co. Ltd., fakta bahwa pertemuan itu diadakan sekarang, mencerminkan kekhawatiran dari PBOC atas permintaan kredit yang lemah dalam beberapa bulan terakhir.

"Peningkatan jumlah kredit dan penguatan pertumbuhan total kredit hampir pasti akan terjadi," katanya, dilansir Bloomberg, Selasa (24/8/2021).

Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik untuk hari ketiga hingga 2,8825 persen di sesi perdagangan pagi, level tertinggi dalam seminggu, di tengah pertemuan.

PBOC juga mengulangi permintaan Politbiro pada akhir Juli untuk mengkoordinasikan kebijakan makro pada tahun ini dan tahun depan.

Menurut Bruce Pang, kepala penelitian makro dan strategi di China Renaissance Securities Hong Kong, itu berarti akan mendorong pinjaman bank untuk sedikit meningkat pada sisa 2021 dan naik lebih signifikan pada awal 2022.

Ini akan mendukung percepatan yang diharapkan dalam penerbitan obligasi pemerintah akhir tahun ini dan merangsang ekonomi ketika tekanan pertumbuhan lebih akut tahun depan.

Sebagian besar analis memperkirakan PBOC akan memotong persyaratan cadangan bank setidaknya sekali di sisa tahun ini untuk menyediakan likuiditas kepada bank untuk membayar kembali pinjaman kebijakan jatuh tempo yang diberikan selama pandemi tahun lalu. Adapun, Pang China Renaissance memperkirakan pemotongan pada kuartal keempat.

Pada dasarnya, China tidak memiliki masalah untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen tahun ini, dan akan ada tekanan yang lebih besar untuk menstabilkan pertumbuhan pada paruh pertama tahun depan, menurut Yin Zhongqing, wakil direktur komite urusan keuangan dan ekonomi dari Kongres Rakyat Nasional. Namun, kebijakan dari departemen yang berbeda perlu lebih dikoordinasikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper