Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menyiapkan anggaran lebih dari US$2 miliar sebagai investasi untuk mengembangkan Blok Rokan sampai dengan 2025.
Seperti diketahui, melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perseroan resmi mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada hari ini, Senin (9/8/2021).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Blok Rokan pascaalih kelola dengan melakukan pengeboran sumur baru secara masif.
Pertamina juga akan melanjutkan program yang selama ini telah berjalan, termasuk penggunaan enhanced oil recovery (EOR) yang telah menunjang produksi migas di wilayah kerja itu secara signifikan.
“Pertamina telah menetapkan anggaran investasi sampai dengan 2025 sebesar lebih dari US$2 miliar,” ujar Nicke dalam acara Serah Terima Wilayah Kerja Rokan, Minggu malam (8/8/2021).
Dia menuturkan, pada periode Agustus—Desember 2021, PHR berencana melakukan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Untuk 2022, PHR juga direncanakan akan menambah pengeboran sumur kurang lebih sebanyak 500 sumur.
Baca Juga
Rencana tersebut diklaim sebagai komitmen investasi dan pengeboran dengan jumlah sumur terbanyak di antara blok migas lain di Indonesia.
Kegiatan pengeboran tersebut juga akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran, sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran, serta 29 rig untuk kegiatan work over & well service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.
“Pertamina berkomitmen akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya demi kepentingan negara. Pengelolaan ke Pertamina akan memberikan manfaat yang luas bagi negara, sekaligus memperkuat posisi Pertamina, khususnya PHR, yang akan berperan menjadi lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional,” kata Nicke.
Untuk diketahui, rata-rata produksi Blok Rokan pada akhir Juli 2021 sekitar 160.500 barel minyak per hari, dan 41 juta kaki kubik gas per hari.