Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II/2021, Manufaktur Tumbuh 6,91 Persen

Otomotif menjadi salah pendorong pertumbuhan industri manufaktur.
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). /Antara Foto-Fakhri Hermansyah
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). /Antara Foto-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Industri pengolahan nonmigas atau manufaktur mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal II/2021 menjadi 6,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kepalas Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan pendorong pertumbuhan industri pengolahan nonmigas adalah industri alat angkutan yang naik 45,70 persen. Hal itu karena adanya stimulus diskon pajak PPnBM barang mewah.

"Selanjutnya industri logam dasar yang tumbuh 18,03 persen didukung oleh permintaan luar negeri pada sektor besi dan baja untuk ferronikel dan stainless steel," katanya dalam jumpa media virtual, Kamis (5/8/2021).

Margo menyebut selain dua sektor di atas, sektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh 9,15 persen karena adanya peningkatan produksi obat-obatan untuk memenuhi permintaan domestik dalam menghadapi Covid-19. 

Sektor pendukung terakhir yakni dari industri makanan dan minuman (mamin) yang naik 2,95 persen didukung peningkatan produksi CPO dan turunannya serta permintaan air mineral.  

Secara keseluruhan sektor pembentuk pertumbuhan manufaktur dalam catatan BPS terpantau tumbuh positif. Hanya saja, satu sektor yang masih kontraksi yakni dari sektor tekstil dn pakaian jadi sebesar 4,54 persen. 

"Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,35 persen," ujar Margo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper