Bisnis.com, JAKARTA — Industri pengolahan nonmigas atau manufaktur mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal II/2021 menjadi 6,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kepalas Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan pendorong pertumbuhan industri pengolahan nonmigas adalah industri alat angkutan yang naik 45,70 persen. Hal itu karena adanya stimulus diskon pajak PPnBM barang mewah.
"Selanjutnya industri logam dasar yang tumbuh 18,03 persen didukung oleh permintaan luar negeri pada sektor besi dan baja untuk ferronikel dan stainless steel," katanya dalam jumpa media virtual, Kamis (5/8/2021).
Margo menyebut selain dua sektor di atas, sektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh 9,15 persen karena adanya peningkatan produksi obat-obatan untuk memenuhi permintaan domestik dalam menghadapi Covid-19.
Sektor pendukung terakhir yakni dari industri makanan dan minuman (mamin) yang naik 2,95 persen didukung peningkatan produksi CPO dan turunannya serta permintaan air mineral.
Secara keseluruhan sektor pembentuk pertumbuhan manufaktur dalam catatan BPS terpantau tumbuh positif. Hanya saja, satu sektor yang masih kontraksi yakni dari sektor tekstil dn pakaian jadi sebesar 4,54 persen.
"Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,35 persen," ujar Margo.