Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepekan Jelang Alih Kelola, Chevron Telah Bor 100 Sumur Blok Rokan

Keberhasilan program pengeboran merupakan bagian penting dalam upaya menjaga tingkat produksi di WK Rokan setelah alih kelola.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. /SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. /SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Sepekan menjelang alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan, sebanyak 100 sumur telah dibor untuk menjaga tingkat produksi selama masa transisi.

Direktur Rokan Chevron Pacific Indonesia Budianto Renyut menjelaskan dari total 100 sumur yang dibor, 11 di antaranya merupakan sumur konversi. Adapun pengeboran dimulai sejak akhir Desember 2020.

Sementara itu, baru-baru ini CPI juga telah mendapatkan tambahan rig pengeboran. Saat ini, total delapan rig pengeboran yang aktif beroperasi di lapangan. Jumlah rig akan terus ditambah guna mendukung upaya pencapaian target pengeboran di WK Rokan tahun ini.

Setelah kontrak PT CPI di WK Rokan berakhir pada 8 Agustus mendatang, program pengeboran akan dilanjutkan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

”WK Rokan merupakan aset strategis yang penting bagi penerimaan negara dan daerah, perekonomian masyarakat, serta ketahanan energi nasional. Kolaborasi SKK Migas, PT CPI, dan PT Pertamina Hulu Rokan berjalan dengan baik sehingga program pengeboran dapat berjalan dengan selamat dan lancar,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (30/7/2021).

Keberhasilan program pengeboran merupakan bagian penting dalam upaya menjaga tingkat produksi di WK Rokan setelah alih kelola. Untuk memastikan ketersediaan pasokan material pendukung program pengeboran, PT CPI dan PHR telah menandatangani perjanjian pemanfaatan bersama fasilitas gudang milik negara di WK Rokan pada 21 April lalu.

Dengan adanya perjanjian tersebut, PHR dapat mulai mendatangkan dan menyimpan material pendukung program pengeboran di gudang-gudang yang dikelola PT CPI di Duri dan Dumai. Material-material tersebut di antaranya pipa, conductor, casing, tubing, wellhead, valve, kabel, maupun pompa angguk. Saat ini, sejumlah material PHR telah tiba di gudang penyimpanan CPI.

”Harapannya, setelah tanggal alih kelola nanti, program pengeboran tetap dapat berjalan tanpa adanya gangguan pasokan material karena material milik PHR sudah tersedia di lapangan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper