Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Pangkas Proyeksi Ekonomi RI ke 3,69 Persen pada 2021

Bank Mandiri memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 3,69 persen pada 2021, turun dari proyeksi sebelumnya 4,43 persen di tengah implementasi PPKM level 3-4.
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Mandiri merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sejalan dengan pemangkasan proyeksi oleh International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional.

Sebagaimana diketahui, IMF memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 3,9 persen pada tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,3 persen.

“Kami memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69 persen pada 2021, turun dari proyeksi sebelumnya 4,43 persen di tengah implementasi PPKM level 3-4,” kata Faisal Rachman dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Kamis (29/7/2021).

Faisal mengatakan, implementasi PPKM darurat (level 3-4) memperkirakan dampak yang signifikan pada proses pemulihan ekonomi Indonesia yang telah terakselerasi pada semester I/2021.

Oleh karena itu, PPKM darurat level 3-4 seiring dengan akselerasi vaksinasi diharapkan dapat menekan laju penyebaran Covid-19, sehingga restriksi mobilitas yang ketat hanya akan mempengaruhi performa ekonomi di kuartal III/2021.

“Kami berharap PPKM darurat level 3-4 bisa terelakrasi di kuartal IV/2021 dan pemulihan ekonomi bisa terakselerasi kembali,” katanya.

Faisal menyampaikan, katalis positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia pada semester II/2021 di antaranya pemulihan ekonomi global yang diperkirakan lebih cepat sehingga akan meningkatkan permintaan komoditas dan akan mengkerek kinerja ekspor.

Selain itu, inflasi masih dalam tingkat yang rendah dan stabil sejalan dengan daya beli masyarakat yang belum meningkat.

Peningkatan belanja pemerintah di semester II/2021 dan percepatan program pemulihan ekonomi nasional juga akan menjadi pendorong perekonomian di sisa tahun 2021.

Begitu juga dengan komitmen pemerintah dan Bank Indonesia yang akan tetap mempertahankan kebijakan yang akomodatif, serta kebijakan moneter yang mendukung pemulihan ekonomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper