Bisnis.com, JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
IMF dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2021, memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 3,9 persen di tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 4,3 persen.
Lembaga itu pun menurunkan angka proyeksi pertumbuhan negara Asean-5, yang terdiri dari Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, termasuk Indonesia, dari awalnya 4,9 persen menjadi 4,3 persen.
Penurunan proyeksi dikarenakan adanya gelombang kedua Covid-19 dan menyebabkan mobilitas menjadi terhambat sehingga pemulihan ekonomi diperkirakan akan melambat.
“Dinamika serupa juga terjadi di kelompok Asean-5, di mana gelombang infeksi baru-baru ini menyebabkan hambatan aktivitas,” tulis IMF dalam laporannya yang dikutip Bisnis, Rabu (28/7/2021).
Namun demikian, IMF merevisi ke atas angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022, dari 5,8 persen menjadi 5,9 persen.
Baca Juga
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 4,9 persen pada 2022 dan 6 persen pada tahun ini.