Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Kembali Pangkas proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 3,9 Persen Tahun Ini

IMF dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2021, memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 3,9 persen di tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 4,3 persen.
Dokumentasi - Foto aerial suasana kendaraan melintas di Bundaran HI, Jakarta, Senin (14/9/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta arus lalu lintas kendaraan terpantau lancar./Antara-Sigid Kurniawan
Dokumentasi - Foto aerial suasana kendaraan melintas di Bundaran HI, Jakarta, Senin (14/9/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta arus lalu lintas kendaraan terpantau lancar./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

IMF dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2021, memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 3,9 persen di tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 4,3 persen.

Lembaga itu pun menurunkan angka proyeksi pertumbuhan negara Asean-5, yang terdiri dari Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, termasuk Indonesia, dari awalnya 4,9 persen menjadi 4,3 persen.

Penurunan proyeksi dikarenakan adanya gelombang kedua Covid-19 dan menyebabkan mobilitas menjadi terhambat sehingga pemulihan ekonomi diperkirakan akan melambat.

“Dinamika serupa juga terjadi di kelompok Asean-5, di mana gelombang infeksi baru-baru ini menyebabkan hambatan aktivitas,” tulis IMF dalam laporannya yang dikutip Bisnis, Rabu (28/7/2021).

Namun demikian, IMF merevisi ke atas angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022, dari 5,8 persen menjadi 5,9 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 4,9 persen pada 2022 dan 6 persen pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper