Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Realisasi Pembiayaan Utang Semester I/2021 Capai Rp443 Triliun

Pada 2021, pemerintah menargetkan pembiayaan utang sebesar Rp1.177,4 triliun seiring dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 5,7 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) disaksikan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin memberikan pemaparan dalam webinar  Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) disaksikan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi pembiayaan utang hingga Semester I 2021 telah mencapai Rp443 triliun atau 37,6 persen dari target APBN.

Pada 2021, pemerintah menargetkan pembiayaan utang sebesar Rp1.177,4 triliun seiring dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 5,7 persen.

“Pembiayaan utang tadinya menurut UU APBN mencapai Rp1.177,4 triliun, seiring dengan 5,7 persen defisit. Kami merealisir di semester I/2021 sebesar Rp443 triliun atau 37,6 persen saja,” katanya dalam Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7/2021).

Sri menjelaskan, pembiayaan utang yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya merupakan konsekuensi dari kebijakan fiskal ekspansif melalui perluasan berbagai program stimulus fiskal dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat dan akselerasi pemulihan ekonomi.

Pemerintah, imbuhnya, akan terus mengupayakan kombinasi sumber pembiayaan dalam rangka memenuhi target kebutuhan anggaran yang efisien, namun tetap mempertimbangkan risiko.

Dia memproyeksikan, pembiayaan utang pada semester II/2021 hanya akan mencapai Rp515,1 triliun atau 43,8 persen dari target.

Dengan demikian, pembiayaan utang hingga akhir 2021 hanya akan mencapai Rp958,1 triliun, lebih rendah dari target APBN tahun anggaran 2021.

“Ini hal yang bagus. Berarti kita mengurangi kenaikan utang yang tadinya seharusnya Rp1.177 triliun menjadi Rp958 triliun atau turun 18,6 persen,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper