Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada rapat paripurna telah menyetujui pendahuluan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) serta rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2022.
Kesepakatan ini akan penjadi pedoman pemerintah dalam penyusunan RAPBN dan RKP.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa dengan disepakatinya RAPBN dan RKP diharapkan bisa ditindaklanjuti pemerintah sekaligus untuk mengantisipasi ketidakpastian Covid-19.
“Saya juga meminta kepada pemerintah agar belanja kementerian/lembaga (K/L) lebih efektif, efesien, dan diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik,” katanya usai pembacaan laporan pendahuluan, Selasa (6/7/2021).
Puan menjelaskan bahwa seluruh anggota DPR juga diminta untuk mendukung serta menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat secara maksimal. Protokol kesehatan juga diterapkan sesuai aturan yang ada.
“Insyaallah dengan PPKM darurat ini, Indonesia khususnya zona merah bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Baca Juga
Berdasarkan asumsi makro 2022 hasil kesepakatan pemerintah dengan DPR, pertumbuhan ekonomi dipatok dalam rentang 5,2 persen sampai 5,8 persen.
Kemudian, laju inflasi yaitu 2 persen sampai 4 persen. Tingkat suku bunga surat utang negara 10 tahun 6,32 persen sampai 7,27 persen.
Nilai tukar rupiah Rp13.900 sampai Rp14.800. Harga minyak mentah Indonesia US$55 perbarel sampai US$70 perbarel,
Lifting minyak bumi 686.000 barel perhari sampai 750.000 barel perhari. Terakhir lifting gas bumi 1,031 juta barel perhari sampai 1,2 juta barel perhari.