Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Utang Lion Air ke Lessor Capai Rp7,2 Triliun, Ini Tanggapan Jubir Perusahaan

Lion Air telah mengandangkan 25 pesawatnya karena belum membayar utang kepada lessor. Total utang maskapai ini diperkirakan mencapai US$500 juta.
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air akhirnya memberikan tanggapan resmi terkait dengan utang perusahaan kepada sejumlah lessor pesawat.

Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro menyampaikan saat ini pihak Lion Air tengah melakukan pembicaraan dengan seluruh mitra, termasuk lessor, untuk mencari jalan keluar terkait dengan pembayaran utang maskapai tersebut.

Sebelumnya, Lion Air telah mengandangkan 25 pesawatnya karena belum membayar utang kepada lessor. Total utang maskapai ini diperkirakan mencapai US$500 juta atau Rp72 triliun.

Danang mengatakan, kondisi ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu. Kondisi ini pun dihadapi oleh hampir seluruh perusahaan penerbangan.

“Hasilnya diskusi dengan lessor] cukup positif untuk kedua belah pihak dan kesepakatan itu tentunya akan dilaksanakan,” katanya kepada Bisnis, Jumat malam (2/7/2021).

Bisnis mencatat, Lion Air juga tengah mempertimbangkan untuk mengembalikan enam pesawat jet penumpang Boeing Co. 737-900ER kepada lessor pada bulan Juli.

Selain itu, beberapa jet 737-900ER lain yang dimiliki maskapai kemungkinan bakal ditawarkan sebagai pengganti pembayaran tunggakan. Langkah untuk melepaskan beberapa pesawatnya dinilai dapat membantu meringankan beban keuangan Lion Air.

Adapun, perusahaan swasta ini memiliki beberapa operator dalam struktur grupnya yang secara total mengoperasikan armada lebih dari 250 jet.

Lion Grup sendiri memiliki beberapa merek maskapai lainnya seperti Batik Air, Malindo Air Malaysia, Wings Air dan Thai Lion Air. Tercatat, sekitar 80 persen armada grup dikelola oleh sekitar 42 lessor yang beroperasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper